Manchester City Tak Boleh Buat Salah Lagi
Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 04:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Peluang Manchester City untuk memenangkan gelar Liga Primer Inggris ketiga dalam empat musim terakhir akan semakin mengecil jika mereka kalah dari Stoke City sementara Chelsea menang atas Everton pada Rabu (11/2) nanti.
Pada Sabtu (7/2) lalu, selisih antara juara musim lalu dan pemuncak klasemen saat ini bertambah menjadi tujuh angka setelah The Blues menundukkan Aston Villa 2-1 sementara City ditahan imbang Hull City 1-1 di markasnya sendiri. Pekan lalu, City bahkan membutuhkan gol menit akhir dari James Milner untuk sekadar menorehkan hasil imbang dengan peringkat ke-18 klasemen.
Saat ini Chelsea memiliki 56 poin sementara City 49, diikuti dengan Southampton dengan 45, Manchester United 44, dan Tottenham Hotspur dengan 43 angka.
Spurs akan bertandang ke markas Liverpool pada Selasa (10/2) sementara Southampton akan menjamu West Ham United. Keesokan harinya, Man United akan berhadapan dengan Burnley di Stadion Old Trafford.
Southampton dan Spurs sendiri mampu menjaga asa untuk berlaga di Liga Champions tetap ada setelah keduanya meraih kemenangan. The Saints mengalahkan Queens Park Rangers dengan skor 1-0 melalui tendangan menit akhir Sadio Mane, sedangkan Spurs menundukkan musuh besar mereka, Arsenal, lewat dua gol Harry Kane. (Baca Juga: Statistik Ketajaman Harry Kane Setara Lionel Messi)
Tak hanya Spurs, Man City, dan Southampton, Man United juga membobol gawang lawan menjelang laga berakhir yaitu lewat kaki Daley Blind. Setan Merah mendapatkan skor imbang 1-1 melawan West Ham.
"Kami tak boleh berbuat satu pun kesalahan lagi. Chelsea memang memiliki keunggulan besar saat ini, namun lebih dari tim mana pun, kami tahu bahwa kami harus terus berjuang hingga titik darah penghabisan karena apapun bisa terjadi," kata Milner pada wartawan.
"Tapi untuk memiliki peluang, kami benar-benar tak boleh membuat kesalahan lagi hingga akhir musim."
Pada pertemuan pertama, City sempat dibuat terkejut oleh Stoke dengan Peter Crouch dan kawan-kawan mampu menundukkan City di Stadion Etihad dengan skor 1-0.
Meski rekor pertemuan kedua tim dalam empat laga terakhir selalu berakhir imbang, City sendiri harus menargetkan kemenangan dan berharap Chelsea terpeleset agar masih berada pada perburuan gelar juara.
Di tempat berbeda, Arsenal akan mencoba bangkit dari kekalahan mereka di kandang Spurs dengan kemenangan atas tim peringkat paling buncit EPL, Leicester City.
Kesebelasan yang masih ditangani oleh Nigel Pearson, meski spekulasi tentang pemecatannya telah menyebar, tersebut belum pernah menang di kandang Arsenal dalam 42 tahun terakhir. Dalam tujuh kunjungan terakhirnya ke markas The Gunners, Leicester pun selalu pulang dengan nol angka.
(vws)
Saat ini Chelsea memiliki 56 poin sementara City 49, diikuti dengan Southampton dengan 45, Manchester United 44, dan Tottenham Hotspur dengan 43 angka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Southampton dan Spurs sendiri mampu menjaga asa untuk berlaga di Liga Champions tetap ada setelah keduanya meraih kemenangan. The Saints mengalahkan Queens Park Rangers dengan skor 1-0 melalui tendangan menit akhir Sadio Mane, sedangkan Spurs menundukkan musuh besar mereka, Arsenal, lewat dua gol Harry Kane. (Baca Juga: Statistik Ketajaman Harry Kane Setara Lionel Messi)
"Kami tak boleh berbuat satu pun kesalahan lagi. Chelsea memang memiliki keunggulan besar saat ini, namun lebih dari tim mana pun, kami tahu bahwa kami harus terus berjuang hingga titik darah penghabisan karena apapun bisa terjadi," kata Milner pada wartawan.
"Tapi untuk memiliki peluang, kami benar-benar tak boleh membuat kesalahan lagi hingga akhir musim."
Pada pertemuan pertama, City sempat dibuat terkejut oleh Stoke dengan Peter Crouch dan kawan-kawan mampu menundukkan City di Stadion Etihad dengan skor 1-0.
Meski rekor pertemuan kedua tim dalam empat laga terakhir selalu berakhir imbang, City sendiri harus menargetkan kemenangan dan berharap Chelsea terpeleset agar masih berada pada perburuan gelar juara.
Di tempat berbeda, Arsenal akan mencoba bangkit dari kekalahan mereka di kandang Spurs dengan kemenangan atas tim peringkat paling buncit EPL, Leicester City.
Kesebelasan yang masih ditangani oleh Nigel Pearson, meski spekulasi tentang pemecatannya telah menyebar, tersebut belum pernah menang di kandang Arsenal dalam 42 tahun terakhir. Dalam tujuh kunjungan terakhirnya ke markas The Gunners, Leicester pun selalu pulang dengan nol angka.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK