London, CNN Indonesia -- Ambisi Alan Pardew untuk menjadi manajer tim Inggris didukung pelatih kepala Newcastle, John Carver, yang pernah bekerja di bawah Pardew selama empat tahun di St James Park.
Carver sendiri ditunjuk Newcastle untuk menjadi pelatih sementara The Magpies sepeninggal Pardew ke Crystal Palace. Namun, hingga saat ini, pelatih berusia 50 tahun tersebut belum mampu mencatatkan satu pun kemenangan.
Sementara itu, Crystal Palace sukses menang empat dari lima pertandingan terakhir setelah ditangani oleh Pardew.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di masa depan, Alan sangat mungkin menjadi manajer Inggris karena ia mempunyai karakter yang cocok. Tekanan sebagai manajer Inggris akan sangat besar tapi ia dapat mengatasinya.
"Saya, Andy Woodman dan, Steve Stone akan menertawai dan bercanda tentang ini. Kami berkata, 'Menurutmu dia (Pardew) akan mengajak kami ke Inggris dengannya?'" kata Carver seperti dikutip dari situs
Daily Mail, Selasa (10/2) WIB.
Mengenai prestasi Pardew di Newcastle, Carver mengatakan bahwa yang dicapai temannya tersebut adalah sebuah prestasi yang mengagumkan dalam sepak bola moderen.
"Kekuatannya membantu saya, Steve, dan staf lainnya. Dia adalah seorang pemimpin," ujar Carver sembari menambahkan bahwa kelebihan Pardew adalah ia fokus dengan yang dikerjakannya sehingga meninggalkan hasil yang sangat baik.
Pardew pernah terpilih sebagai manajer terbaik Liga Inggris oleh Asosiasi Manajer Liga (LMA) setelah membawa Newcastle di peringkat kelima pada tahun 2012. Namun hubungannya dengan suporter klub tersebut saat ini memburuk karena ia memutuskan untuk pindah klub di tengah jalan.
Menjamu klub lamanya pada lanjutan Liga Inggris pada Rabu (11/2), Pardew tak memiliki satu hal pun yang disesalinya.
"Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang baik dan keluar dengan kepala tegak. Saya tidak berekspektasi atau mengharapkan reaksi (negatif) apapun.
"Kami menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama-sama. Tahun lalu bukan tahun yang baik tapi secara keseluruhan pengalaman saya luar biasa," kata Pardew seperti yang dikutip dari situs
BBC.
(vws)