Pemprov DKI Sepakat Beli 20 Persen Saham Persija

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 16:53 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan keinginannya untuk membeli saham klub Persija, yaitu dengan sepakat membeli saham sebesar 20 persen.
Dua puluh persen saham Persija Jakarta akan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat P.H.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat untuk membeli saham PT Persija Jaya Jakarta sebesar 20 persen. Untuk mengurus proses akuisisi tersebut, Pemprov DKI telah menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu BUMD milik Pemprov DKI.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, bahwa untuk tahap pertama, saham perusahaan yang menaungi klub Macan Kemayoran ini akan dimiliki oleh tiga pihak.

"Untuk tahap pertama, kami sepakat 20 persen bagi Pemda, 20 persen pemilik lama, dan 60 persen adalah milik manajemen," kata Saefullah usai bertemu dengan PT Persija Jaya Jakarta di Balai Kota, Rabu (11/2). Saefullah juga menyatakan bahwa ada kemungkinan kepemilikan saham akan berbalik menjadi 60 persen milik Pemprov DKI di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia belum mau memberikan informasi soal besaran nominal akuisisi ini. "Nominalnya nanti setelah audit. Akan ada audit dari BPK atau BPKP. Kami enggak berani mengaudit. Kami serahkan saja kepada yang independen," ucapnya.

Sementara itu Presiden Persija, Ferry Paulus, mengatakan bahwa ia menyambut baik keputusan akusisi oleh PT Jakpro ini.

Disampaikan Ferry, setelah akuisisi selesai, PT Persija Jaya akan menjadi semacam anak perusahaan di bawah PT Jakpro yang memungkinan untuk berbisnis secara mandiri, seperti halnya melakukan penyewaan lapangan.

"Setelah ini, baru kami bersama-sama membangun Persija dengan metode dan gaya berbeda. Mudah-mudahan ini menjadi terobosan yang baik buat sepakbola," kata Ferry.

Persija sendiri saat ini sedang mengalami masalah keuangan. Klub yang dipimpin Ferry Paulus itu menjadi salah satu tim ISL yang belum menyelesaikan tunggakan utang musim lalu.

Manajemen Persija punya waktu hingga 13 Februari mendatang untuk melunasi utang tersebut. Jika tidak bisa melakukannya, tim Macan Kemayoran akan dijatuhi sanksi oleh PT Liga Indonesia selaku pengelola ISL.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER