Madrid, CNN Indonesia -- Pada Januari 2015 Cristiano Ronaldo memang mengalami penurunan performa. Sejak tahun baru, pemain berusia 30 tahun tersebut hanya mencetak empat gol yaitu tiga di La Liga dan satu di Piala Raja.
Angka tersebut menurun dari 10 gol yang ia cetak pada bulan September dan delapan gol pada Oktober. (
Baca Juga: Messi Semakin Naik, Ronaldo Kian Melempem)
Menurut
Marca, salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena ia masih memiliki masalah dengan lutut kirinya. Ronaldo juga kesulitan untuk mendapatkan kembali ke puncak kebugaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pekan lalu, harian Spanyol
Marca melaporkan bahwa penyerang asal Portugal tersebut sedang melalui serangkaian tes. Dokter yang didatangi Ronaldo sendiri adalah Mikel Sanchez, dokter yang sama yang mengobati Luka Modric dan Rafa Nadal. Kedua atlet itu mengalami masalah yang sama dengan Ronaldo saat ini: tendonitis.
Cedera ini juga yang mendera Ronaldo sebelum ia tampil di Piala Dunia 2014. Akhirnya, penyerang tim nasional Portugal tersebut tidak bisa tampil maksimal di Brasil.
Cedera tersebut membuat lutut Ronaldo sakit sehingga ia tak bisa melakukan lari jarak pendek -- satu keunggulannya di Real Madrid, tim yang mengandalkan serangan balik cepat. Semenjak pindah ke Spanyol, Ronaldo sendiri memang lebih sering memainkan peran ujung tombak ketimbang seorang pemain sayap.
Masih menurut
Marca, Ronaldo ditengarai sempat mengeksplor beberapa kemungkinan untuk menyembuhkan lututnya.
Namun, pengobatan seperti pencangkokan sel atau beberapa alternatif lain mewajibkan ia menepi selama enam pekan, satu hal yang tak mungkin ia lakukan saat ini.
(vws)