Luis Suarez Pertaruhkan Karier demi Cinta
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 17:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang melakukan hal-hal demi cinta, mulai dari menyiapkan makan malam romantis hingga melewatkan serunya pertandingan sepakbola untuk merayakan hari kasih sayang.
Tapi beda dengan Luis Suarez.
Pada usia 19 tahun, ia mempertaruhkan masa depan dan pindah ke belanda dunia lain. Semua hanya untuk bisa berjarak dua jam penerbangan dari kekasihnya, Sofia Balbi.
Menampilkan performa mengesankan untuk membantu klub lokal, Nacional, bersaing menuju tangga juara Liga Uruguay, Suarez ternyata kehilangan bagian penting dalam hidupnya.
Sofia, wanita cantik berambut pirang yang telah menjadi kekasih Suarez sejak usia 15, pindah ke Barcelona, Spanyol, pada 2003 silam untuk mengenyam pendidikan, meninggalkan Suarez di Uruguay.
"Kebahagiaan saya tidak lengkap," ujar Suarez saat itu. "Sofia dan saya menjalani hubungan jarak jauh selama setahun lebih."
Hal ini membuat Suarez semakin berkonsentrasi pada sepakbola agar ia dapat menyusul Sofia ke Eropa.
Maka tidak heran ketika tawaran untuk merumput di Eropa datang, pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut tidak perlu berpikir dua kali untuk menerimanya.
Adalah FC Groningen, sebuah klub papan tengah Liga Belanda (Eredivisie) yang mewujudkan keinginan Suarez memupuskan batasan jarak dengan Sofia.
Kepindahan Suarez ke Groningen, membuat dirinya dan Sofia yang tadinya berada di dua benua yang berbeda, menjadi hanya terpisahkan oleh penerbangan selama dua jam.
Bahkan gemilau karier Suarez yang kemudian pindah ke Ajax Amsterdam semakin bersinar, setelah Sofia menyusulnya ke Belanda untuk tinggal bersama dan akhirnya keduanya menikah pada 2009 lalu.
Setelah mencetak 126 dari 196 pertandingan dalam berbagai kompetisi di Belanda, Suarez kemudian hijrah ke Liverpool, tempat ia menjadi salah satu penyerang produktif di Inggris dengan 82 gol dari 133 pertandingan di berbagai posisi, dan akhirnya melabuh di Barcelona pada musim panas 2014 lalu.
Figur Penting Dalam Hidup Suarez
Jika berkaca pada kisah cinta yang mungkin lazim ditemui di film-film Hollywood tersebut, peran Sofia Balbi dalam karier Suarez tak dapat dipungkiri.
"Sofia sangatlah penting bagi dirinya, dia mungkin satu-satunya orang yang mampu menenangkan dirinya," ujar manajer tim Ajax Amsterdam, Herman Pinkster.
Bahkan Sofia merupakan sosok di balik kembalinya Suarez ke jalan yang benar setelah orangtuanya berpisah.
Selain itu Sofia juga rutin hadir menyaksikan sesi latihan Suarez saat ia masih di Uruguay, menyemangati pemain yang sempat frustasi dengan sepakbola tersebut.
"Mereka (Nacional) tidak membayarnya dengan cukup saat ia masih muda, jadi ia sering memunguti koin di jalan dan memberikannya ke pacarnya, sehingga mereka dapat membeli sesuatu untuk dimakan," ujar Wilson Pirez, seorang pencari bakat untuk Nacional.
Namun kepindahan Sofia ke Barcelona sempat membuat Suarez kembali berada di titik nadir.
"Ketika Sofia pergi untuk tinggal di Spanyol, saya berhenti bermain sepakbola. Tetapi, seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa saya harus mendedikasikan diri saya di olahraga ini," ujar Suarez.
Suarez tahu, lewat sepakbola lah ia dapat memiliki kesempatan untuk pindah ke Eropa, dan pemain yang dijuluki 'El Pistolero' tersebut mulai kembali menunjukkan performanya di lapangan hijau.
Sejak saat itu, karier Suarez terus menanjak hingga kini ia menjadi bagian dari salah satu raksasa sepakbola Eropa, Barcelona.
Kini setelah sukses di lapangan, kebahagiaan Suarez juga semakin lengkap setelah ia dan Sofia dianugrahi dua anak, Delfina dan Benjamin.
Meski kini sering terlibat dalam berbagai insiden kontroversial dalam kariernya, Suarez tahu dia akan selalu memiliki Sofia sebagai tempatnya berpaling. (vws)
Tapi beda dengan Luis Suarez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofia, wanita cantik berambut pirang yang telah menjadi kekasih Suarez sejak usia 15, pindah ke Barcelona, Spanyol, pada 2003 silam untuk mengenyam pendidikan, meninggalkan Suarez di Uruguay.
Hal ini membuat Suarez semakin berkonsentrasi pada sepakbola agar ia dapat menyusul Sofia ke Eropa.
Maka tidak heran ketika tawaran untuk merumput di Eropa datang, pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut tidak perlu berpikir dua kali untuk menerimanya.
Adalah FC Groningen, sebuah klub papan tengah Liga Belanda (Eredivisie) yang mewujudkan keinginan Suarez memupuskan batasan jarak dengan Sofia.
Kepindahan Suarez ke Groningen, membuat dirinya dan Sofia yang tadinya berada di dua benua yang berbeda, menjadi hanya terpisahkan oleh penerbangan selama dua jam.
Bahkan gemilau karier Suarez yang kemudian pindah ke Ajax Amsterdam semakin bersinar, setelah Sofia menyusulnya ke Belanda untuk tinggal bersama dan akhirnya keduanya menikah pada 2009 lalu.
Setelah mencetak 126 dari 196 pertandingan dalam berbagai kompetisi di Belanda, Suarez kemudian hijrah ke Liverpool, tempat ia menjadi salah satu penyerang produktif di Inggris dengan 82 gol dari 133 pertandingan di berbagai posisi, dan akhirnya melabuh di Barcelona pada musim panas 2014 lalu.
Figur Penting Dalam Hidup Suarez
Jika berkaca pada kisah cinta yang mungkin lazim ditemui di film-film Hollywood tersebut, peran Sofia Balbi dalam karier Suarez tak dapat dipungkiri.
"Sofia sangatlah penting bagi dirinya, dia mungkin satu-satunya orang yang mampu menenangkan dirinya," ujar manajer tim Ajax Amsterdam, Herman Pinkster.
Bahkan Sofia merupakan sosok di balik kembalinya Suarez ke jalan yang benar setelah orangtuanya berpisah.
Selain itu Sofia juga rutin hadir menyaksikan sesi latihan Suarez saat ia masih di Uruguay, menyemangati pemain yang sempat frustasi dengan sepakbola tersebut.
"Mereka (Nacional) tidak membayarnya dengan cukup saat ia masih muda, jadi ia sering memunguti koin di jalan dan memberikannya ke pacarnya, sehingga mereka dapat membeli sesuatu untuk dimakan," ujar Wilson Pirez, seorang pencari bakat untuk Nacional.
Namun kepindahan Sofia ke Barcelona sempat membuat Suarez kembali berada di titik nadir.
"Ketika Sofia pergi untuk tinggal di Spanyol, saya berhenti bermain sepakbola. Tetapi, seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa saya harus mendedikasikan diri saya di olahraga ini," ujar Suarez.
Suarez tahu, lewat sepakbola lah ia dapat memiliki kesempatan untuk pindah ke Eropa, dan pemain yang dijuluki 'El Pistolero' tersebut mulai kembali menunjukkan performanya di lapangan hijau.
Sejak saat itu, karier Suarez terus menanjak hingga kini ia menjadi bagian dari salah satu raksasa sepakbola Eropa, Barcelona.
Kini setelah sukses di lapangan, kebahagiaan Suarez juga semakin lengkap setelah ia dan Sofia dianugrahi dua anak, Delfina dan Benjamin.
Meski kini sering terlibat dalam berbagai insiden kontroversial dalam kariernya, Suarez tahu dia akan selalu memiliki Sofia sebagai tempatnya berpaling. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK