Siang Ini, PT Liga dan Peserta ISL Temui BOPI
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 02:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat darurat yang digelar PT Liga Indonesia dan peserta Liga Super Indonesia (ISL) 2015 menghasilkan tiga keputusan. Salah satunya, mereka akan menemui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Selasa (17/2).
"Besok (hari ini) kami sepakat untuk bertemu dengan BOPI sekitar jam 10.00 atau 11.00," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, usai rapat darurat di Hotel Park Lane, Senin (16/2) malam.
Keputusan itu diambil menyusul wacana BOPI yang menginginkan kickoff ISL 2015 diundur. Hal itu dikarenakan klub-klub peserta belum memenuhi syarat yang diinginkan BOPI dan Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi.
"Karena ini sifatnya darurat, mungkin BOPI juga memiliki jadwal sendiri. Tapi, kami akan tetap datang dan jika BOPI sedang ada agenda lainnya, kami akan menunggu," ucap Joko.
Joko mengatakan, syarat verifikasi yang diminta BOPI, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUPP, legalitas klub hingga laporan audit, sulit dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat.
Surati Presiden
Keputusan lain yang dihasilkan dalam rapat darurat adalah, PT Liga akan mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan masalah yang sedang dihadapi kompetisi ISL.
Selain itu, poin penting lainnya dalam rapat darurat adalah, PT Liga juga akan ke Mahkamah Konstitusi untuk melakukan judicial review atau uji materi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) nomor 3 2005.
"Perlu ditekankan, ini kami lakukan bukan untuk menantang UU yang sudah ada, tetapi agar semuanya lebih jelas," ujar Joko.
Joko sendiri memastikan, PT Liga tidak akan mengubah jadwal kickoff ISL 2015 yang akan dimulai 20 Februari mendatang, dengan pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura sebagai pembuka. (har/har)
"Besok (hari ini) kami sepakat untuk bertemu dengan BOPI sekitar jam 10.00 atau 11.00," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, usai rapat darurat di Hotel Park Lane, Senin (16/2) malam.
Keputusan itu diambil menyusul wacana BOPI yang menginginkan kickoff ISL 2015 diundur. Hal itu dikarenakan klub-klub peserta belum memenuhi syarat yang diinginkan BOPI dan Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi.
"Karena ini sifatnya darurat, mungkin BOPI juga memiliki jadwal sendiri. Tapi, kami akan tetap datang dan jika BOPI sedang ada agenda lainnya, kami akan menunggu," ucap Joko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surati Presiden
Selain itu, poin penting lainnya dalam rapat darurat adalah, PT Liga juga akan ke Mahkamah Konstitusi untuk melakukan judicial review atau uji materi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) nomor 3 2005.
"Perlu ditekankan, ini kami lakukan bukan untuk menantang UU yang sudah ada, tetapi agar semuanya lebih jelas," ujar Joko.
Joko sendiri memastikan, PT Liga tidak akan mengubah jadwal kickoff ISL 2015 yang akan dimulai 20 Februari mendatang, dengan pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura sebagai pembuka. (har/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK