Roy Hodgson Membela Kapten Rooney

Preston, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, membela kaptennya yang juga menjadi kapten di Manchester United, Wayne Rooney.

Hodgson mengatakan kiper Preston North End Thosten Stuckmann memang benar bisa mengait kaki Rooney saat kedua tim bertanding di Stadion Deepdale, Selasa (17/2) dini hari WIB.

"Kiper itu keluar (dari gawang) sangat terburu-buru, datang dengan dua kaki, dan Wayne telah melewati bola darinya," kata Hodgson seperti dikutip dari Sky Sports. "Itu bukan sebuah diving bagi saya, saya pikir Rooney hanya melakukan tindakan mengelak saja."

Pilihan Redaksi MU Jumpa Arsenal di Perempat Final Piala FA Rooney di Depan, MU Tak Butuh Falcao dan Van Persie

Dalam tayangan ulang rekaman pertandingan terlihat tak ada kontak saat Rooney mencoba menghindari tekelan Stuckmann di menit ke-87 pada laga dini hari tadi.

Para pertandingan Piala FA babak kelima itu, ManUtd menang 3-1 dan berhak lolos ke perempat final.

Wasit pertandingan memberi ManUtd hadiah penalti akibat aksi Stuckmann tersebut. Rooney pun sukses mengeksekusi penalti yang diberi itu.

Hodgson berada di kandang Preston itu untuk menyaksikan pertandingan sebelum memastikan skuat untuk menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Eropa bulan depan. Inggris akan menghadapi Lithuania dan menggelar pertandingan persahabatan dengan Italia.

Daftar skuat timnas untuk kedua laga itu akan diumumkan Hodgson pada 19 Maret nanti.

Penalti untuk ManUtd yang diberikan wasit Phil Dowd itu mengundang perdebatan di antara komentator sepak bola Inggris.

Mantan bek ManUtd, Phil Neville setuju dengan pendapat Hodgson, sementara mantan pemain timnas Irlandia, Kevin Kilbane menilai sebaliknya. Rooney, kata pria yang pernah mempekuat Everton (2003-2006), melakukan diving untuk mendapatkan penalti.

Sementara itu Manajer Preston Simon Grayson juga tak menilai Rooney melakukan diving.

Itu bukan sebuah diving bagi saya, saya pikir Rooney hanya melakukan tindakan mengelak saja.Roy Hodgson

"Saya hanya mengatakan tak ada kontak (Rooney dan Stuckmann). Anda dapat menginterpretasi itu semaunya. Itu bukanlah sebuah diving. Dia telah berhasil lolos dan melakukan aksi mengelak," kata Grayson seperti dikutip ESPN.

Grayson pun tak memungkiri tiga gol ManUtd ke gawang timnya memiliki kisah yang kontroversial. Semuanya, ujar Grayson, berada pada 'ruang yang abu-abu'.

Gol Ander Herrera Tertinggal pada menit ke-65 dinilai skuat Preston tak sah. Pasalnya Rooney dalam posisi offside ketika Herrera melakukan tendangan. Kapten MU dianggap mengganggu Stuckmann.

Atas dasar itu para pemain Preston itu memprotes gol Herrera, namun Dowd tak menggubrisnya. Kemudian sebelum gol kedua yang dicetak Marouane Fellaini telah terjadi pelanggaran.

Bek Preston, Tom Clarke, didorong lebih dulu oleh Fellaini sehingga klub itu seharusnya mendapatkan hadiah tendangan bebas. Namun, wasit membiarkannya.

Sundulan Fellaini sempat diblok Stuckmann, namun pemain asal Belgia itu berhasil memanfaatkan bola muntah.

Walaupun harus tersingkir dari Piala FA, Grayson mengaku bangga dengan anak-anak asuhnya. Pasalnya tim dari kasta League One itu berhasil unggul lebih dulu lewat gol Scott Laird pada menit ke-47.

"Para pemain bisa bangun di pagi hari dengan sangat bangga atas apa yang mereka lakukan. Tentu saja saya juga," ujar Grayson.

Di perempat final Piala FA, ManUtd akan melawan Arsenal yang sudah lebih dulu lolos.

Seperti dikutip dari Sky Sports, MU akan menjamu Arsenal di Old Traford pada laga perempat final yang dijadwalkan berlangsung 7 dan 8 Maret 2015.

Di pertandingan lainnya, Liverpool akan menjamu klub kasta kedua (Championship) Blackburn di Anfield. The Reds berhasil mengalahkan Crystal Palace di babak 16 besar, sedangkan Blackburn menghentikan laju klub Liga Primer Inggris, Stoke City.

Dua klub Liga Primer, Aston Villa dan West Bromwich Albion, juga akan saling bertemu di babak perempat final. Di laga ini, West Brom akan bertandang ke Villa Park.

Bradford City melawan Reading menjadi satu-satunya pertandingan di perempat final yang tidak memiliki wakil klub Liga Primer. Bradford, yang mengalahkan Sunderland di babak sebelumnya, bermain di League One (kasta ketiga). Sementara Reading tampil di Championship. (kid/kid)