Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut Gelandang Manchester City Frank Lampard, kritik yang tengah mengarah pada Gareth Bale akan membuat pemain termahal di dunia itu makin kuat secara mental dan makin tangguh di lapangan.
Sejumlah suporter Madrid terlihat mencemooh Bale saat Madrid menghadapi Espanyol pada bulan lu, ia juga menjadi sasaran suporter El Real saat Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Real Sociedad.
"Bale akan melewati masa-masa sulit ini dan bakal menjadi semakin kuat. Di masa depan mungkin kita bisa melihat Bale melewati tiga pemain lawan sebelum mencetak gol," ucap Lampard seperti dikutip dari Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Lampard, menurunnya performa Bale pasca insiden sorakan dari suporter Real Madrid adalah lantaran Bale terlalu memikirkan insiden yang menimpa padanya.
Setelah insiden itu, Bale hanya mencetak dua gol tambahan dan belum menjebol gawang lawan sama sekali di bulan Februari.
"Bale merupakan anak yang baik. Seharusnya dia tetap memiliki sedikit ego melihat bagaimana posisinya sebagai seorang pemain saat ini," ucap Lampard menilai.
"Saat ini mungkin dirinya terlalu sering berpikir di lapangan, apakah melakukan tembakan ke gawang atau memberi umpan ke rekan agar tak mendapat kritikan," kata mantan pemain Chelsea itu menambahkan.
Meski optimistis Bale bisa menjadi pemain yang lebih hebat di masa depan pasca kejadian ini, namun Lampard berharap Bale secepatnya menemukan momentum untuk bangkit.
"Semoga insiden sorakan itu tidak lama memengaruhi pikiran dan mengganggunya. Pasalnya hal itu bisa memengaruhi permainannya di lapangan," tutur Lampard.
Lebih lanjut, Lampard menyebut bahwa Cristiano Ronaldo, pemain yang tak diumpan oleh Bale, harus turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti sebenarnya juga pernah mengeluarkan pernyataan untuk mendukung Bale, namun menurut Lampard seharusnya justru Ronaldo yang mengeluarkan pembelaan terhadap Bale.
"Saya ingin melihat Ronaldo mengatakan tidak ada masalah dengan Bale karena dia merupakan pemimpinnya," tutur Lampard.
(ptr/ptr)