Tim Sembilan: Menyurati FIFA Itu Hak PSSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Kemenpora merekomendasikan Liga Super Indonesia (LSI) ditunda dua pekan untuk melengkapi persyaratan yang diajukan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PSSI melaporkan hal tersebut kepada otoritas sepakbola dunia, FIFA.

Dalam tanggapannya pihak FIFA menganggap kompetisi LSI yang dijadwalkan akan dimulai hari ini, Jumat (20/2), seharusnya tidak perlu ditunda, karena BOPI dianggap sebagai pihak ketiga yang jika merunut pada statuta FIFA, tidak dapat ikut campur dalam penyelenggaraan kompetisi.

"Pertama-tama saya kira, itu merupakan hak PSSI untuk mengirim surat ke FIFA," ujar salah satu anggota tim sembilan Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada CNN Indonesia. "Tetapi apa sih yang dilaporkan oleh PSSI?"

"Apakah semata-mata hanya tidak boleh kick-off? PSSI memang menyebutkan mereka mengakui ada beberapa syarat yang belum dilengkapi, namun PSSI tidak menyebukan kapan BOPI mengirim surat kepada mereka untuk meminta kelengkapan klub-klub LSI."

Selain itu menyikapi anggapan intervensi BOPI yang dianggap sebagai pihak ketiga, Gatot mengatakan tugas BOPI adalah suatu bentuk pengawasan terhadap kompetisi olahraga di Indonesia.

"BOPI itu hadir karena ada Undang-undangnya, dan selama ini BOPI juga telah melaksanakan tugasnya dan tidak diotak-atik oleh FIFA ataupun AFC, jadi mereka juga sadar pentingnya rekomendasi yang diberikan oleh BOPI terkait izin pertandingan," ujar Gatot melanjutkan.

"Lagipula jika permasalahannya terkait dengan masalah pajak, keterlambatan bayar gaji pemain dll, itu kan mengaju kepada aturan yang berlaku di negara ini. Tidak mungkin dong kompetisi berlangsung tetapi aturan yang berlaku di negara ini tidak dilakukan."

Ancaman Pembekuan PSSI

Dalam surat yang balasan FIFA yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut, FIFA dengan tegas menyatakan sikapnya untuk membekukan PSSI jika kisruh jadwal liga ini tidak segera diselesaikan.

FIFA merekomendasikan pihak PSSI untuk segera berdiskusi kepada seluruh pihak klub LSI dan juga mempertegas bahwa PSSI merupakan satu-satunya badan di dunia sepakbola Indonesia yang dapat menunda jalannya kompetisi.

Oleh karena itu dalam surat tersebut FIFA menyatakan kompetisi LSI harus segera dilakukan tanpa ada penundaan lagi.

"Kami tidak ingin berandai-andai (pembekuan PSSI oleh FIFA), akan kami jelaskan duduk masalahnya secara proporsional (kepada FIFA)," ujar Gatot menambahkan.

Selain itu, diakui oleh Gatot tim sembilan Kemenpora memang akan berkomunikasi dengan FIFA.

"Kami memang akan berdiskusi dengan FIFA, terlepas dari ada atau tidaknya surat PSSI tersebut, karena itu merupakan salah satu tugas tim sembilan yang dulu sudah pernah dijelaskan pada saat pembentukannya," ujar Gatot. (ptr/ptr)