Los Angeles, CNN Indonesia -- Floyd Mayweather Jr. berkata bahwa ia tak pernah ragu bahwa suatu hari ia akan bertarung dengan musuh bebuyutannya, Manny Pacquiao, meski beberapa hal sempat menjadi rintangan terlaksananya hal tersebut.
Beberapa jam setelah ia secara resmi mengumumkan akan bertinju dengan Pacquiao pada 2 Mei 2015, kepada Yahoo Sport ia berkata bahwa keputusan baru diambil saat ini karena waktunya tepat.
"Saya tahu bahwa (pertemuan dengan Pacquai) ini akan terlaksana, namun semuanya membutuhkan waktu," kata petinju pemegang juara di lima divisi. "Dalam hidup ini, semuanya adalah tentang waktu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memiliki tim (manajemen) yang baik dan saya menunggu waktu yang tepat. Ia (Pacquiao) juga menunggu hingga waktunya tepat, dan kedua kubu sama-sama membuat pertarungan ini terlaksana."
Mayweather sendiri berkata bahwa calon lawannya kini telah berkembang sehingga pertarungan ini akan menjadi peristiwa yang hebat.
"Saya kira waktunya tepat karena secara status saya kini jauh lebih besar," kata Mayweather. "Saya memang bisa lebih berkembang lagi, tapi saya lebih tinggi dari saya yang sebelumnya.
"Saya juga yakin Manny Pacquiao mengalami hal sama. Saya memiliki banyak penggemar dan ia juga memiliki banyak penggemar, dan pecinta tinju di seluruh dunia telah menantikan pertarungan ini semenjak lama."
Melalui wawancaranya dengan Yahoo Sports juga, Mayweather sendiri tak ragu untuk memberikan pujian kepada Pacquiao karena ia bisa bangkit lagi setelah kalah dua beruntun dan bahwa kekalahan tersebut tak mengurangi nilai Pacquiao di matanya.
"Seorang juara sejati tahu caranya untuk menerima kekalahan dan bangkit kembali. Itu yang telah dilakukan Pacquiao. Saya memberi pujian untuknya dan ia pantas mendapatkannya."
Mayweather juga berkata bahwa karena Pacquiao memiliki kemampuan yang solid dan karena itulah pertarungan ini menjadi menarik.
"Ia petarung yang sangat baik dan juga kompetitor yang tangguh. Tapi saya tak bisa berkata bahwa ia adalah tantangan terbesar dalam karier saya, karena saya belum pernah melawannya."
Pujian untuk MayweatherDi tempat berbeda, penasihat kubu Pacquiao, Michael Koncz, berkata bahwa titik balik bisa terjadinya pertandingan ini adalah ketika kedua petinju bertemu di pinggir lapangan pada laga NBA di kota Miami bulan lalu.
Setelah perjumpaan tak sengaja tersebut, Mayweather pun mengunjungi kamar hotel Pacquiao untuk membicarakan hal ini lebih lanjut.
Baik menurut Koncz dan Mayweather, pertemuan langsung antar keduanya yang menjadi pembeda sehingga pertarungan ini terlaksana, tak seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang selalu berakhir dengan kegagalan mencapai kata sepakat.
Perjumpaan Mayweather dengan Pacquiao di laga basket sendiri adalah pertama kalinya kedua petinju bertemu secara fisik.
"Tanpa diragukan lagi, itu adalah titik baliknya," kata Koncz. "Saya sering bertemu dengan Floyd, namun kala itu adalah pertama kalinya Mayweather saling bertatap muka dengan Pacquiao."
"Saya kira hal itu menjadi motivasi tambahan bagi kedua petinju untuk memaksakan pertarungan ini terjadi. Saya harus memberikan pujian kepada Mayweather yang mengambil langkah terlebih dahulu (dengan mengunjungi Pacquiao)."
"Negosiasinya bisa berjalan lebih alot lagi tanpa hal tersebut. Saya tak bilang diskusi antar kedua kubu mudah, namun bisa menjadi lebih sulit lagi.
"Ketika keduanya bertemu, sikap kedua kubu berubah menjadi lebih positif."