Barcelona, CNN Indonesia -- Bintang andalan Barcelona, Lionel Messi, menjadi mesin pendorong di balik performa apik yang membuat
Blaugrana mencatatkan 11 kemenangan beruntun. Namun, ia nyaris tak terlihat ketika Barca dikalahkan 0-1 oleh Malaga pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (21/2).
Kekalahan ini seolah membuktikan pengaruh seorang Messi bagi timnya. Saat penyerang Argentina tersebut tidak dalam puncak permainan terbaik, maka Barcelona pun gagal meraih kemenangan.
Padahal, tambahan tiga poin akan membuat mereka merebut pucuk klasemen dari tangan Real Madrid yang baru akan bertanding melawan Elche pada Minggu (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luis Enrique sendiri menolak untuk menimpakan kekalahan pada beberapa orang dan berkata bahwa ini harus ditanggung oleh tim.
"Kami tidak begitu bagus, baik secara individual ataupun tim. Pada babak kedua, seluruh serangan kami pun berbuah menjadi serangan balik bagi lawan," ujar Enrique pada sesi jumpa wartawan seusai laga.
"Kami terlalu sering menyerang lewat tengah dan kekalahan ini sekarang merusak kami."
"Saya ingin menganggap kekalahan ini hanya insiden, namun kami akan melihat yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan."
Messi sendiri berada dalam kondisi prima ketika Barca meraih 11 kemenangan beruntun, sebelum akhirnya diakhiri Malaga.
Messi, yang sebelum laga ini telah mencetak 26 gol di Liga Spanyol, terlihat bukan dirinya yang biasa. Ia bermain lambat dan sering kali menyerahkan penguasaan bola.
Peraih empat kali Ballon d'Or tersebut sepanjang pertandingan juga hanya mencatatkan satu tembakan, padahal ia memiliki rataan 4,8 tembakan per pertandingan.
Luis Enrique berkata bahwa Barca telah terbiasa melawan musuh yang bertahan secara total di depan gawang dan bahwa mereka harus bisa melawan taktik ini.
"Sayang sekali ini sesuatu yang sering kali terjadi dalam pertandingan," katanya. "Di lain kesempatan, ketika tertinggal kami bisa merespons dengan mencetak gol balasan. Namun tak selamanya bisa seperti itu.
"Kami kesulitan untuk membuat peluang dan kami tidak terorganisasi. Padahal sangat penting untuk menjaga organisasi tim untuk memenangkan pertandingan."
Barcelona tak bisa berlama-lama larut dalam kekalahan karena mereka harus bertandang ke markas Manchester City pada lanjutan Liga Champions pada Selas (24/2) nanti.
"Kekalahan memang menyakitkan dan sulit untuk diatasi," ujar Enrique. "Namun kami ditunggu tantangan fantastis dalam tiga hari ke depan."
(vws/vws)