Parma, CNN Indonesia -- Presiden Parma, Giampietro Manenti dikabarkan tak akan menemui Walikota Parma, Pizzaroti dan pengadilan yang memutuskan klub itu bangkrut atau tidak.
Seperti dilansir
Football Italia, pertemuan itu seharusnya digelar pada Rabu (25/2) petang waktu setempat atau 20.30 WIB. Dalam pengadilan itu juga Pelatih Parma, Roberto Donadoni dijadwalkan hadir.
Namun, Manenti yang sedang terdesak karena krisis finansial Parma tak bisa hadir. Alasan ketidakhadirannya adalah harus menemani sang ibu yang sedang menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika pengadilan memutuskan Parma bangkrut, tim yang menelurkan banyak bintang timnas Italia itu akan otomatis terdegradasi ke Serie B.
Sementara itu terkait situasi yang dihadapi Parma, situs
Tuttomercato menyatakan para pemain akan menuntut gaji yang belum dibayar klub tersebut. Selain itu para pemain dapat memutus kontrak secara sepihak dan pergi ke klub lain tanpa biaya transfer.
Parma telah batal memainkan laga akhir pekan lalu karena keutusan Presiden otoritas sepak bola Italia, FIGC. Hal serupa mungkin akan terjadi pada pertandingan akhir pekan nanti.
Para pemain Parma mengancam tak dapat menjamin mereka akan bermain melawan Genoa pada akhir pekan nanti. Mereka menginginkan langkah nyata manajemen untuk menyelamatkan Parma.
Sementara itu manajer Parma, Florenzo Alberghetti, mengatakan dirinya menunggu kabar dari Manenti atas langkah selanjutnya.
"Saya harap akan ada suatu hal yang solid. Manenti telah memberi kepercayaan sebelumnya, tetapi sekarang...," ucap Alberghetti lirih saat diwawancara
Radio Parma.
(kid/kid)