Jakarta, CNN Indonesia -- Carlos Tevez adalah salah satu bintang yang tersingkir dari tim nasional Argentina di Piala Dunia 2014 lalu namun dirinya menyebut pencoretan dirinya bukanlah lantaran bisikan Lionel Messi pada pelatih.
Tidak dipanggilnya Tevez ke skuat Alejandro Sabella memang merupakan salah satu kejutan besar mengingat Tevez tampil gemilang bersama Juventus musim lalu. Namun Tevez sendiri membantah bahwa keputusan pelatih itu dipengaruhi oleh Messi.
"Messi tidak akan pernah memengaruhi pelatih dan berkata mana yang seharusnya dipanggil atau tidak untuk mendampinginya," ucap Tevez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya karena dia tak punya pengaruh sebesar itu, namun tindakan seperti itu jelas tak terpikirkan oleh pemain-pemain profesional," katanya menambahkan.
Tevez pun kemudian menyalahkan media atas munculnya rumor tentang retaknya hubungan antara dirinya dengan Messi.
"Semua cerita konflik antara saya dengan Messi hanyalah dugaan para wartawan. Mereka berbicara banyak tentang saya dan Messi, padahal kami selalu berkomunikasi di dalam maupun di luar lapangan," tutur mantan pemain West Ham United ini menegaskan.
Terkait tim nasional Argentina, Tevez mengakui bahwa dirinya tetap larut dalam kesedihan lantaran Argentina kalah di babak final meskipun ia tak masuk dalam skuat Sabella.
"Saya sedih ketika Argentina tersingkir. Saya tidak merasa sakit hati ketika saya harus menjadi penonton saat Piala Dunia berlangsung karena sejak awal saya bukanlah bagian dari tim itu," ucap Tevez yang kini kembali mendapat panggilan tim nasional usai Gerardo Martino masuk menggantikan Sabella.
Tevez Betah di JuventusTevez yang kini berusia 31 tahun mengakui bahwa banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya. Jika sebelumnya ia dikenal sebagai salah satu pemain kontroversial yang sering membuat masalah, Tevez kini terlihat lebih kalem.
"Saya lebih matang, lebih profesional, dan lebih sering mencetak gol saat ini. Saya benar-benar menjelma menjadi pemain yang berbeda di lapangan," tutur Tevez menilai dirinya sendiri.
Tevez pun mengakui bahwa ia merasa nyaman berada di Juventus, tim yang ia bela sejak tahun 2013 lalu.
"Tak diragukan lagi, Juventus adalah rumah kedua saya. Semua komponen dalam tim ini benar-benar berusaha membuat saya nyaman di sini
(ptr/ptr)