Isco, Pemain 'Favorit' Carlo Ancelotti

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 21:07 WIB
Isco sempat kesulitan mendapatkan tempat di Real Madrid namun kini ia menunjukkan kualitasnya dan berhasil menarik perhatian banyak orang.
Isco mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan di tim Real Madrid. (REUTERS/Susana Vera)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari seorang pemain yang rutin berhadapan dengan kritik, Francisco Roman Alarcon Suarez atau lebih dikenal dengan nama Isco kini menjelman jadi salah satu pemain kunci di Real Madrid.

Bahkan dari 100 pertandingan pertama pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di klub ibukota Spanyol tersebut, Isco setidaknya telah 89 kali tampil baik sebagai starter maupun sebagai pemain pengganti.

Catatan tersebut cukup mengejutkan, karena Isco sempat kehilangan tempatnya di Madrid setelah kalah bersaing dengan Angel di Maria (sekarang hijrah ke Manchester United), serta sempat menjadi pelapis bagi Toni Kroos, Luka Modric, dan James Rodriguez.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Italia tersebut bahkan melabeli pemain berusia 22 tahun tersebut dengan sebutan '(Andrea) Pirlo Baru', setelah melihat performa Isco saat dimainkan lebih ke belakang dan lebih bertahan, meski posisi aslinya merupakan seorang gelandang serang ataupun penyerang lubang.

"Dia bermain sangat bagus, membawa banyak kualitas dan juga intensitas," ujar Ancelotti memuji mantan pemain Malaga tersebut.

Perubahan Posisi

Sering dianggap sebagai pemain pelengkap dari deretan pemain bintang yang menghiasi susunan pemain Madrid, Isco menjelma dari penghangat bangku cadangan menjadi pemain penting di Los Blancos setelah posisinya diubah oleh Ancelotti.

Perubahan posisi ini sendiri bukan kali pertama dilakukan oleh mantan pelatih Chelsea tersebut di skuad Madrid. Sebelumnya ia pernah merubah posisi Di Maria dari seorang pemain sayap menjadi pemain tengah.

Perubahan tersebut membuat Di Maria menjadi salah satu pemain terbaik Madrid pada musim lalu, sebelum Setan Merah datang untuk meminangnya pada musim panas lalu.

Kepindahan Di Maria sendiri tak serta-merta membuat Isco menjadi pilihan pertama lantaran kehadiran James Rodriguez membuat Madrid tidak kekurangan kreativitas di lini tengah.

Akan tetapi cederanya MOdric, membuat Isco memiliki kesempatan untuk unjuk gigi. Meski kini posisinya lebih cenderung bertahan sebagai gelandang box-to-box, permainannya semakin berkembang karena dia juga memiliki visi dan kualitas umpan yang dapat disamakan dengan Xavi Hernandez atau Andres Iniesta.

Dari 22 penampilan terakhirnya di La Liga Spanyol, Isco rata-rata melakukan dua takel di tiap pertandingan, namun ia tetap aktif menyerang dan telah menciptakan tiga gol dan delapan assist.

Delapan assist tersebut saat ini hanya kalah dari Lionel Messi (13), Cristiano Ronaldo (10), dan Denis Cheryshev (9).

Selain itu jika berbicara mengenai kualitas operan, Isco juga rata-rata melakukan 50,7 operan di tiap pertandingan, dengan akurasi sebesar 88,3 persen.

Isco juga rata-rata menghasilkan 1,5 operan penting tiap kali ia tampil bersama Madrid di musim ini.

Kembalinya Para Pemain Kunci

Namun idola baru Madrid ini akan menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan performa dan tempatnya di tim inti Los Blancos. Hal itu tidak lain lantaran Modric dan Rodriguez kini sudah mulai pulih dari cedera mereka masing-masing.

Namun dukungan setidaknya datang dari rekan setimnya, Iker Casillas yang memuji rentetan penampilan Isco, yang terakhir kali ia tunjukkan saat Madrid mengalahkan Elche 2-0, Senin (232) dini hari WIB lalu.

"Isco akan menjadi pemain paling penting dalam sepakbola Spanyol dalam beberapa tahun ke depan," ujar Casillas memuji pemain berusia 22 tahun tersebut.

"Kami sangat senang dengan (performa) dia, tetapi dia harus berhati-hati, tetap fokus pada permainannya dan melangkah perlahan-lahan. Terlalu banyak pujian dapat melemahkan seorang pemain."

Selain itu mantan pelatih Isco di tim nasional Olimpiade Spanyol, Luis Milla juga turut memuji penampilan pemain muda tersebut.

"Dia bermain dengan sangat luar biasa. Kita tahu bagaimana dia begitu kreatif dan imajinatif ketika memegang bola," ujar Milla kepada Marca.

"Kini kita juga melihat sisi lain dalam permainannya, yaitu pergerakan tanpa bola dan juga skill bertahannya."

Berbekal penampilan gemilangnya sejauh ini, Isco setidaknya dapat melepaskan kekhawatiran bahwa dirinya akan senasib seperti bintang-bintang muda lainnya di Madrid, yang gagal bersinar dan akhirnya tersingkir dari Los Blancos.

Sebut saja Sergio Canales dan Alvaro Morata, dua pemain yang sempat dilingkupi berbagai harapan untuk bersinar di Madrid, justru tenggelam dan akhirnya tersingkir dari pemuncak La Liga sementara ini. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER