Ketajaman Diego Costa Diuji di Final Pertama

London, CNN Indonesia -- Penyerang kontroversial Chelsea, Diego Costa, saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris sehingga ia kemungkinan besar akan tampil di final Piala Liga. Namun ketajamannya untuk diuji karena hingga saat ini ia belum pernah mencetak gol selain di kompetisi liga.

Sejak bergabung dari Atletico Madrid pada musim panas lalu, Costa telah mencetak 17 dari 20 pertandingan untuk Chelsea. Tak ada satu pun yang tercipta di Liga Champions, Piala FA, atau Piala Liga.

"Saya tak memilih-milih turnamen, atau musuh, atau rival, untuk dibobol. Saya seorang bomber. Setiap kali saya dimainkan, saya selalu ingin mencetak gol."

"Jika memang (gol) belum terjadi di kompetisi memperebutkan piala, maka saya berharap keras hal ini akan terjadi pada Minggu nanti."

Costa kemudian berkata bahwa ia sangat senang bisa bermain di Wembley, stadion yang menjadi tempat terlaksananya berbagai pertandingan bersejarah. Lebih penting lagi, ini adalah kesempatan pertama bagi Costa untuk meraih gelar pertamanya bersama The Blues, meski mereka kini masih memuncaki klasemen Liga Primer Inggris dan juga masih berada di Liga Champions.

"Dilihat dari mana pun juga, pertandingan ini sangat penting. Selain itu, partai nanti adalah final pertama saya bersama Chelsea.

"Jadi saya akan bermain dengan mentalitas dan motivasi bahwa saya harus pulang dengan menggondol piala."    

Tak Akan Berubah

Laga final Piala Liga menghadapi Tottenham Hotspur pada Minggu (1/3) nanti adalah pertama kalinya Costa akan tampil setelah ia menjalani hukuman larangan bertanding tiga pertandingan. Oleh asosiasi sepak bola Inggris (FA), Costa dijatuhi sanksi tersebut setelah menginjak kaki Martin Skrtel pada partai semifinal Piala Liga.

Penyerang kelahiran Brasil itu tak memiliki rencana untuk mengubah gaya bermainnya meski ia mengaku bahwa dirinya harus lebih berhati-hati agar tak menemui masalah lagi di masa depan.

"Saya tak akan pernah mengubah gaya bermain saya karena dengan cara itulah saya bisa berada di posisi saya saat ini," kata penyerang tim nasional Spanyol tersebut sembari menolak anggapan bahwa ia dengan sengaja menginjak Skrtel. "Hingga saat ini saya tak tahu mengapa (hukuman) itu bisa terjadi."

Namun Costa mengakui bahwa ia tak sepenuhnya bugar untuk laga final nanti.

"Saya sedikit tertinggal di belakang. Namun saya berusaha keras untuk mengembalikan kondisi saya ke 100 persen," katanya.

Manajer Chelsea, Jose Mourinho, sempat berkata bahwa Costa dan rekan-rekannya adalah korban dari kampanye antiChelsea dan sehingga mereka tidak diberi perlakukan adil jika dibandingkan dengan tim lain di Liga Inggris.

Meski tidak secara langsung mengamini perkataan Mou, Costa menyatakan bahwa ia harus berhati-hati sejak saat ini.

"Tidak akan sama jika saya yang melakukan sesuatu, dibandingkan dengan orang lain. Apa yang saya lakukan akan lebih sering dibicarakan ketimbang pemain lainnya."

"Saya harus lebih berhati-hati," ujar Costa menegaskan.



(vws)