Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, menolak anggapan bahwa kini perjalanan mereka mempertahankan gelar Liga Inggris telah selesai, setelah The Citizens ditundukkan Liverpool 2-1.
Padahal, City akan memangkas selisih poin menjadi hanya dua jika saja mereka berhasil mendapatkan kemenangan pertama di Stadion Anfield sejak 2003.
City sendiri memiliki rekam jejak kemampuan mengejar selisih delapan angka untuk kemudian merebut Liga Inggris dari tangan Manchester United, tepatnya pada musim 2011/2012.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim lalu, City juga melakukan hal sama yaitu dengan merebut puncak klasemen dengan hanya tiga pertandingan tersisa.
Ketika ditanyai apakah peluang City untuk menjadi juara musim ini telah lenyap, Pellegrini berkata: "Tidak. Semangat kami tidak hilang."
"Saya pikir kami tidak pernah menyerah soal juara. Kami harus selalu mencoba meningkatkan permainan kami dan memenangkan laga selanjutnya."
"Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola. Memang akan lebih sulit (mengejar ketinggalan) jika Anda memiliki jumlah permainan yang lebih sedikit. Namun saya kira para pemain saya tidak boleh memikirkan hal itu."
Pellegrini sendiri menolak untuk menyalahkan sang kapten Vincent Kompany yang menampilkan permainan lemah ketika ditundukkan Barcelona di Liga Champions dan juga pada babak pertama melawan Liverpool.
Pellegrini bersikukuh bahwa perhatian utamanya adalah penampilan City yang lemah sepanjang pekan ini.
"Ada banyak sekali masalah. Ada dua gol dari Liverpool, gol yang sangat indah ke pojok atas gawang."
"Kami juga gagal menyarangkan gol dari tiga peluang emas. Dua dari Sergio Aguero, satu kena tiang dan satu dihalau keluar. Lalu satu dari David (Silva) di akhir pertandingan. Ini pertandingan yang sangat ketat."
"Liverpool bermain dengan sangat baik dan mereka pantas menang."
(vws)