Tottenham Harus Hindari Kutukan Pasca Final
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 17:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya kegagalan di final yang harus dihadapi para penggawa Tottenham Hotspur dengan kepala tegak namun juga efek performa buruk setelah tampil di final.
Beberapa contoh di masa lalu memperlihatkan bahwa terlibat di kompetisi berformat turnamen bisa berakibat panjang. Sebagaimana dicatatkan Sky Sports, Sunderland gagal menang di delapan pertandingan seusai kalah di final Piala Liga melawan Manchester City musim lalu.
Sementara itu, Swansea hanya menang satu kali dari delapan pertandingan setelah memenangkan Piala Liga 2013 dengan menundukkan Bradford 5-0 di partai final, sedangkan Liverpool kalah sembilan kali dari 16 laga seusai tampil di final Piala Liga dan Piala FA 2012.
Yang paling parah adalah ketika Birmingham terdegradasi seusai memenangkan laga Piala FA pada 2011.
Sang pelatih Mauricio Pochettino pun harus berjuang keras untuk meningkatkan kondisi psikologis para pemain yang tiga hari sebelum final sempat dikalahkan Fiorentina di babak 32 besar Liga Eropa dengan skor 2-0.
Padahal, sebelum laga final, Spurs sendiri ditengarai tengah mengalami kelelahan secara fisik pada beberapa pekan terakhir.
Namun Pochettino merasa yakin bahwa mereka bisa melalui fase ini dengan baik. "Kami harus belajar, namun kami yakin final ini akan membuat kami berkembang lebih jauh. Saya pikir grup pemain ini memiliki masa depan yang cerah," tuturnya kepada para wartawan.
"Kami bisa menarik banyak hal positif dari pertandingan ini. Rataan usia pemain saya adalah 23 setengah tahun, dan banyak dari antara mereka yang baru pertama kalinya bermain di final Wembley.
"Kami akan bermain pada banyak final dalam beberapa tahun ke depan."
Perkataan Pochettino diamini oleh Jose Mourinho yang memuji Spurs sebagai tim yang fantastis. "Ia (Pochettino) sedang membangun tim yang hebat. Mereka membuat kami kesulitan dan saya merasa kecewa untuk mereka.
"Namun saya tahu ia adalah seseorang yang sangat bangga dengan pekerjaannya dan dengan pencapaiannya membawa Spurs ke final."
Mourinho juga yakin bahwa The Lilywhites suatu saat nanti akan mendapatkan piala.
"Saya tidak tahu piala yang mana, namun mereka pasti memenangkannya." (vws)
Sementara itu, Swansea hanya menang satu kali dari delapan pertandingan setelah memenangkan Piala Liga 2013 dengan menundukkan Bradford 5-0 di partai final, sedangkan Liverpool kalah sembilan kali dari 16 laga seusai tampil di final Piala Liga dan Piala FA 2012.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pelatih Mauricio Pochettino pun harus berjuang keras untuk meningkatkan kondisi psikologis para pemain yang tiga hari sebelum final sempat dikalahkan Fiorentina di babak 32 besar Liga Eropa dengan skor 2-0.
Namun Pochettino merasa yakin bahwa mereka bisa melalui fase ini dengan baik. "Kami harus belajar, namun kami yakin final ini akan membuat kami berkembang lebih jauh. Saya pikir grup pemain ini memiliki masa depan yang cerah," tuturnya kepada para wartawan.
"Kami bisa menarik banyak hal positif dari pertandingan ini. Rataan usia pemain saya adalah 23 setengah tahun, dan banyak dari antara mereka yang baru pertama kalinya bermain di final Wembley.
"Kami akan bermain pada banyak final dalam beberapa tahun ke depan."
Perkataan Pochettino diamini oleh Jose Mourinho yang memuji Spurs sebagai tim yang fantastis. "Ia (Pochettino) sedang membangun tim yang hebat. Mereka membuat kami kesulitan dan saya merasa kecewa untuk mereka.
"Namun saya tahu ia adalah seseorang yang sangat bangga dengan pekerjaannya dan dengan pencapaiannya membawa Spurs ke final."
Mourinho juga yakin bahwa The Lilywhites suatu saat nanti akan mendapatkan piala.
"Saya tidak tahu piala yang mana, namun mereka pasti memenangkannya." (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK