Lucarelli Minta FIGC Ubah Aturan Manajemen Keuangan
Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mar 2015 21:44 WIB
Parma, CNN Indonesia -- Kapten tim Parma, Alessandro Lucarelli berharap apa yang saat ini menimpa Parma takkan pernah terulang lagi.
Setelah harus membatalkan dua laga Seria A karena krisis keuangan yang menimpa klub Italia ini, Parma akhirnya siap bertanding melawan Atalanta, Minggu (8/3). Laga itu bisa dilakoni lantaran Parma menerima bantuan sebesar lima juta euro dari Federasi Sepak Bola Italia, FIGC.
Namun Lucarelli juga meminta federasi untuk meninjau kembali kebijakan keuangan yang mereka terapkan. Hal tersebut, lanjut sang kapten, agar kejadian seperti ini tidak lagi menimpa klub lain di Italia. "Yang harus berubah bukan hanya Parma, tapi semua klub, agar hal ini tidak menimpa yang lainnya."
"Aturan untuk mengevaluasi stabilitas keuangan klub harus diubah."
Sebelumnya, para pemain Parma pernah menolak bermain. Namun, Lucarelli menjelaskan, hal itu bukan karena mereka belum menerima gaji, tapi meminta jaminan bahwa semua pihak di klub tersebut takkan disia-siakan.
Menurut pemain berusia 37 tahun itu, para pemain Parma menjadi satu-satunya klub yang bermain di kompetisi bergengsi atas biaya transportasi sendiri. Pasalnya, para pemain ini sudah tidak menerima gaji sejak Juli 2014 lalu.
Sampai saat ini, lanjutnya, seluruh pemain masih terus berlatih guna menjaga kondisi fisik mereka tetap fit. "Namun saya tidak menjamin kondisi psikologi teman-teman."
Sebelumnya, dua pertandingan mereka terpaksa ditunda karena tak mampu membayar biaya dasar operasional seperti listrik dan keamanan. Namun Federasi Sepak Bola Italia, FIGC sepakat memberi bantuan untuk Parma agar tetap bisa bertahan setidaknya sampai Mei mendatang.
Dari 20 klub anggota FIGC, 16 di antaranya sepakat memberi bantuan kepada mantan dua kali juara Piala Eropa ini. Parma dipastikan akan menerima pinjaman sebesar lima juta Euro untuk membiayai operasional mereka sampai setidaknya Mei 2014.
"Kami ingin membantu Parma untuk bisa terus bertahan di kompetisi ini," ujar Presiden Serie A, Maurizio Berreta seperti dikutip dari Sky Sports.
(vri)
Namun Lucarelli juga meminta federasi untuk meninjau kembali kebijakan keuangan yang mereka terapkan. Hal tersebut, lanjut sang kapten, agar kejadian seperti ini tidak lagi menimpa klub lain di Italia. "Yang harus berubah bukan hanya Parma, tapi semua klub, agar hal ini tidak menimpa yang lainnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, para pemain Parma pernah menolak bermain. Namun, Lucarelli menjelaskan, hal itu bukan karena mereka belum menerima gaji, tapi meminta jaminan bahwa semua pihak di klub tersebut takkan disia-siakan.
Sampai saat ini, lanjutnya, seluruh pemain masih terus berlatih guna menjaga kondisi fisik mereka tetap fit. "Namun saya tidak menjamin kondisi psikologi teman-teman."
Sebelumnya, dua pertandingan mereka terpaksa ditunda karena tak mampu membayar biaya dasar operasional seperti listrik dan keamanan. Namun Federasi Sepak Bola Italia, FIGC sepakat memberi bantuan untuk Parma agar tetap bisa bertahan setidaknya sampai Mei mendatang.
Dari 20 klub anggota FIGC, 16 di antaranya sepakat memberi bantuan kepada mantan dua kali juara Piala Eropa ini. Parma dipastikan akan menerima pinjaman sebesar lima juta Euro untuk membiayai operasional mereka sampai setidaknya Mei 2014.
"Kami ingin membantu Parma untuk bisa terus bertahan di kompetisi ini," ujar Presiden Serie A, Maurizio Berreta seperti dikutip dari Sky Sports.
(vri)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK