Moskow, CNN Indonesia -- Bomber Zenit St Petersburg, Hulk, menerima ejekan rasial ketika pendukung Torpedo Moskow melontarkan menirukan suara monyet dan mengarahkan ejekan tersebut kepada dirinya. Pelatih Zenit, Andre Villas-Boas lalu menyebutkan insiden tersebut sebagai hal memalukan bagi dunia sepak bola.
Penyerang berusia 28 tahun asal Brasil tersebut mencetak gol dari tendangan bebas dalam laga yang berakhir imbang 1-1. Namun ia kemudian menerima cemoohan dari pendukung tim tuan rumah.
Hulk membalas aksi tersebut dengan meletakkan tangan di belakang telinganya -- sebuah simbol ia tak mendengar ejekan tersebut -- dan kemudian mengirimkan ciuman jauh ke arah penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Zenit, Villas Boas, berkata bahwa peristiwa tersebut memuakkan dirinya.
"Ketika pendukung kami lari ke dalam lapangan, kami menerima hukuman berat. Apa yang terjadi hari ini lebih parah dari insiden tersebut," ujar Villas Boas pada sesi jumpa wartawan.
"Hal ini sangat memalukan bagi dunia sepak bola, dan seharusnya tidak terjadi," kata penyerang asal Portugal tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Hulk menerima ejekan rasial selama ia bermain di Rusia.
Suporter Spartak Moskow diberikan larangan untuk bertandang untuk satu pertandingan setelah mereka juga mengarahkan ejekan suara monyet untuk Hull ketika kedua tim bertemu pada September 2014.
"Hal-hal seperti ini sangat sulit untuk dipahami, diterima, dan dijelaskan," kata Hulk pada situs resmi klub.
"Ini bukan pertama kalinya saya menemui masalah seperti ini. Namun, setiap kali, saya harus selalu meminta semua orang untuk menghormati setiap pemain. Bahkan dengan aksi rasial yang berulang ini, baik saya dan tim selalu fokus pada pertandingan."
Ini bukan pertama kalinya penggemar Torpedo menerima tuduhan berbuat aksi rasialisme.
Pada September, klub tersebut dihukum tak boleh ditonton oleh suporter karena para pendukungnya melontarkan ejekan bernada rasial pada pemain Dynamo Moskow, Christopher Samba.
November lalu, penggemar Torpedo juga dinyatakan bersalah setelah mereka menyanyikan ejekan suara money pada pemain-pemain Rostov yang berkulit hitam.
(vws)