Sergio Ramos: Menjadi Seorang Cristiano Itu Sulit

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 08:46 WIB
Bagi Sergio Ramos, seorang Cristiano Ronaldo selalu menerapkan standar yang tinggi bagi dirinya sendiri, sehingga ia sering mengalami ketidakpuasan.
Sergio Ramos berkata bahwa bermain untuk Real Madrid memang akan selalu berada di bawah tekanan. (REUTERS/Andrea Comas)
Madrid, CNN Indonesia -- Pemain belakang Real Madrid, Sergio Ramos, memberikan dukungan kepada penyerang andalan kesebelasannya, Cristiano Ronaldo, dan sang pelatih, Carlo Ancelotti, yang sedang berada dalam sorotan dan menerima kritikan.

Ronaldo sendiri sedang disorot karena seusai Madrid ditundukkan Athletic Bilbao 0-1 pekan lalu, sang penyerang berkata bahwa dirinya tidak akan lagi berbicara pada para wartawan.

Menurut Ramos, tindakan-tindakan Ronaldo ini terjadi karena ia menerapkan standar yang tinggi bagi dirinya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadi seorang Cristiano itu sulit. Ia telah berada di level tertinggi dalam jangka waktu yang lama. Ia tahu hal ini lebih baik dari siapa pun," kata Ramos seperti dikutip dari AS.

"Ia terbiasa mencetak 60 gol, dan ia tidak bahagia ketika ia hanya mencetak 40. Seperti itu karakternya."

"Kami tidak khawatir dengan gestur dari dirinya. Kami harus optimistis, kami tahu yang bisa ia lakukan untuk tim."

Tak hanya untuk Ronaldo, Ramos pun memberikan dukungannya kepada Ancelotti. Bagi Ramos, pelatih seperti Don Carlo pantas mendapatkan hormat dari siapapun, terutama jika dibandingkan dengan pelatih-pelatih lain yang prilaku buruknya juga pernah dimaafkan.

"Jika ada seorang pelatih yang berhak dihormati, maka orang itu adalah Ancelotti. Apakah ia pelatih terbaik yang pernah saya punya? Ia salah satu di antaranya."

Meski memberi dukungan kepada Ronaldo dan Ancelotti, Ramos sendiri memahami bahwa bermain untuk El Real memang berarti selalu berada di bawah tekanan, bahkan termasuk dari para pendukungnya.

Pada beberapa pertandingan terakhir, beberapa pemain, termasuk di antaranya Gareth Bale, serta Ancelotti menerima siulan ejekan dari publik Santiago Bernabeu.

"Ini Real Madrid. Siapa pun yang tidak siap, tidak seharusnya mengenakan lambangnya.  Tempat ini memiliki tuntutan lebih tinggi ketimbang yang lainnya. Saya sudah berada di sini selama bertahun-tahun dan telah melewati berbagai situasi -- ini tidak mengejutkan sama sekali."

Ramos yang telah pulih dari cedera dan bisa bermain penuh 90 menit ketika El Real mendapatkan tiga poin dari Levante akan menjadi kabar gembira bagi Ancelotti. Pada akhir pekan nanti, El Real sendiri akan bertandang ke kandang Barcelona dalam laga menentukan gelar La Liga. Saat ini Real Madrid berada di peringkat dua klasemen, terpaut satu angka dari Barcelona di puncak.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER