Berlin, CNN Indonesia -- Tembok Berlin di Jerman mungkin sudah diruntuhkan sejak 1989. Namun, jangan salah. Jika merusak obyek bersejarah tersebut Anda bisa mendapatkan sanksi hingga 10 ribu euro.
Ancaman sanksi tersebutlah yang kini mengancam eks bintang Chelsea, Salomon Kalou, yang saat ini merumput di Bundesliga Jerman bersama Hertha Berlin.
Dikutip dari
Berliner Kurier, pemain asal Pantai Gading itu kedapatan merusak bagian Tembok Berlin untuk sebuah program televisi Rundfunk Berlin-Brandenbury.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan tersebut membuat presiden komunitas seni yang dikabarkan memiliki hak cipta terhadap sebuah grafiti di dinding tersebut, Kani Alavi, terkejut dan mengajukan protes ke pihak kepolisian.
"Saat saya melihat gambar itu, saya hampir terjatuh dari kursi saya," ujar Alavi kepada Berliner Kurier.
"Bukan berarti karena tidak ada petugas keamanan, maka Anda berhak melakukan apa saja. Jika Kalou melakukan itu di Gerbang Brandenburg, ia pasti sudah ditangkap," sambungnya.
Tembok Berlin sendiri merupakan sebuah pembatas yang membelah kota Berlin pada periode 1961 hingga 1989, yang dibangun oleh Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) pada 13 Agustus 1961.
Namun pada 1989, pergolakan politik yang terjadi di Jerman membuat batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur semakin menipis, sehingga Tembok Berlin mulai diruntuhkan pada 9 November 1989.
Akan tetapi Tembok Berlin tak langsung diruntuhkan pada 1989 silam, melainkan penghancuran tembok ini mulai dilakukan pada 13 Juni 1990 dan baru selesai pada 1992 silam.
Kini beberapa bagian dari Tembok Berlin masih tersisa, dan seringkali menjadi ajang eksebisi seni. Salah satu bagian terpanjang Tembok Berlin yang masih berdiri kini disebut sebagai 'East Side Gallery', yang menampilkan banyak seni grafiti di dinding tersebut.
(har/har)