Jokowi Pimpin Rapat Asian Games 2018
Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 21:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) terkait Panitia Nasional Asian Games XVIII Tahun 2018 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.
Ratas dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
"Malam ini akan dimulai pembicaraan soal persiapan Asian Games yang ke-18 tahun 2018. Tentu saja, pertama, yang paling penting adalah pembentukan kepanitiaan nasional," ujar Jokowi saat membuka rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).
Menurut Sang Kepala Negara, dengan kepanitiaan inilah seluruh komponen yang berkaitan dengan perhelatan akbar itu mampu bergerak.
"Nantinya kepanitiaan ini yang akan bertugas. Baik persiapan venue, kontrak, dan juga hal-hal yang melibatkan swasta dalam Asian Games yang akan datang," kata dia.
Presiden lantas meminta Imam untuk menyampaikan laporan perkembangan persiapan yang sudah dilakukan.
"Perlu saya sampaikan, persiapan Asian Games ke-18 sudah kami lakukan, baik itu di Jakarta, Palembang, maupun Jawa Barat," ujar Imam.
Pemilihan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 membuat Indonesia untuk kedua kalinya mendapatkan kehormatan ini.
Sebelumnya, Indonesia sudah menjadi tuan rumah Asian Games keempat pada tahun 1962. Ketika persiapan Asian Games 1962 itulah, Indonesia membangun komplek Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta.
Setelah 56 tahun berselang, komplek GBK juga masih menjadi salah satu andalan untuk menyelenggarakan pesta olahraga bangsa Asia ini.
Selain komplek GBK, Indonesia juga akan mengandalkan sejumlah lokasi lainnya di Jakarta sebagai venue penyelenggaraan.
Tidak hanya Jakarta, Indonesia juga memilih Palembang dan beberapa daerah di Jawa Barat sebagai tempat penyelenggaraan.
Proses penyelenggaraan SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah harus bisa jadi pelajaran berharga. Ketika itu, persiapan yang kurang rapi juga mendapatkan kritik dan sorotan.
Karena itulah, dengan skala ajang yang lebih besar, Indonesia harus bisa bersiap sejak awal jika tak ingin kritik lebih besar datang. (ptr/ptr)
Ratas dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
"Malam ini akan dimulai pembicaraan soal persiapan Asian Games yang ke-18 tahun 2018. Tentu saja, pertama, yang paling penting adalah pembentukan kepanitiaan nasional," ujar Jokowi saat membuka rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya kepanitiaan ini yang akan bertugas. Baik persiapan venue, kontrak, dan juga hal-hal yang melibatkan swasta dalam Asian Games yang akan datang," kata dia.
"Perlu saya sampaikan, persiapan Asian Games ke-18 sudah kami lakukan, baik itu di Jakarta, Palembang, maupun Jawa Barat," ujar Imam.
Pemilihan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 membuat Indonesia untuk kedua kalinya mendapatkan kehormatan ini.
Sebelumnya, Indonesia sudah menjadi tuan rumah Asian Games keempat pada tahun 1962. Ketika persiapan Asian Games 1962 itulah, Indonesia membangun komplek Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta.
Setelah 56 tahun berselang, komplek GBK juga masih menjadi salah satu andalan untuk menyelenggarakan pesta olahraga bangsa Asia ini.
Selain komplek GBK, Indonesia juga akan mengandalkan sejumlah lokasi lainnya di Jakarta sebagai venue penyelenggaraan.
Tidak hanya Jakarta, Indonesia juga memilih Palembang dan beberapa daerah di Jawa Barat sebagai tempat penyelenggaraan.
Proses penyelenggaraan SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah harus bisa jadi pelajaran berharga. Ketika itu, persiapan yang kurang rapi juga mendapatkan kritik dan sorotan.
Karena itulah, dengan skala ajang yang lebih besar, Indonesia harus bisa bersiap sejak awal jika tak ingin kritik lebih besar datang. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK