Guardiola Menganalisis Kekalahan Pertama Munich di Kandang
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 04:20 WIB
Munich, CNN Indonesia -- Bayern Munich tampaknya terlalu perkasa di kompetisi domestik.
Rasanya sulit membayangkan Munich kalah, mengingat materi pemain bintang dan kerap menang dengan skor besar. Namun itulah yang terjadi di pekan ke-26 Bundesliga.
Munich dikalahkan tim tamu, Borussia Moenchengladbach, 0-2 di Allianz Arena, Minggu (22/3). Itu adalah kekalahan di kandang yang pertama bagi Munich, sekaligus kekalahan kedua sepanjang musim ini di Bundesliga.
Sebelum pertandingan melawan Gladbach, Munich pernah sekali kalah kala tandang ke markas Wolfsburg, 31 Januari 2015. Kala itu Wolfsburg menghancurkan Munich dengan skor 4-1.
Pada laga menjamu Gladbach yang berlangsung Minggu (22/3) malam WIB kemarin, Munich kebobolan oleh dua gol yang dicetak Raffael Araujo (30' dan 77').
Gol pertama Raffael terjadi karena blunder kiper Munich, Manuel Neuer. Peringkat ketiga pemain terbaik dunia 2014 itu tak dapat menangkap dengan sempurna bola sepakan kaki kanan Raffael sehingga bergulir masuk ke dalam gawang.
Kemudian di babak kedua, Raffael mencetak gol lewat skema serangan balik yang dibangun Christoph Kramer. Kramer yang berhasil menusuk ke dalam kotak penalti Munich memberi assist kepada Raffael yang dilanjutkan dengan sepakan untuk menjaringkan bola melewati badan Neuer.
"Kami harus menganalis pertandingan (ini) dengan tujuan untuk kembali ke jalur kemenangan setelah jeda internasional," kata Pelatih Munich, Pep Guardiola usai laga.
Kekalahan dari Gladbach itu bukan hanya kekalahan pertama di kandang pada musim ini. Itu adalah kekalahan kandang pertama Munich sejak April 2014 silam. Kekalahan itu pun membuat Guardiola batal merayakan kemenangan partai Bundesliga yang ke-50.
Sebelumnya setelah bermain imbang dengan Schalke pada 4 Februari lalu, Munich menang enam pertandingan berturut-turut di Bundesliga.
Pada laga melawan Gladbach, Munich sebetulnya menguasai permainan hingga 80 persen pada 20 menit babak pertama. Namun, skuat Munich jadi panik ketika gol pertama Rafael tercipta.
"Kami memulai dengan baik dan menghentikan mereka melakukan serangan balik. Kami telah mencoba segalanya (untuk menyerang) tanpa Franck (Ribery) dan Arjen (Robben) ini menjadi lebih sulit," ujar Guardiola, "Gladbach melakukan (strategi) dengan baik."
Sejak berhasil mencuri gol lebih dulu, Gladbach menekan dengan keras dan menggangu ritme permainan Munich sejak awal. Duet pertahanan Gladbach, Martin Stranzl dan Alvaro Dominguez bermain cukup efektif untuk mencegah serangan Munich.
"Kami tetap tenang dan menunggu kesempatan kami. Awalnya Robben menyebabkan banyak masalah tetapi setelahnya (pertandingan) menjadi lebih nyaman bagi kami," kata Stranzl.
Walaupun kalah, Munich tak tergoyahkan di puncak klasmen sementara Bundesliga dengan torehan poin tetap 64. Sementara Wolfsburg yang bermain imbang 1-1 dengan Mainz 05 berada di peringkat kedua dengan torehan poin 54.
Sementara itu, Gladbach naik ke peringkat ketiga dengan 47 poin. Mereka menggeser Bayer Leverkusen yang punya 45 poin. (kid/kid)
Rasanya sulit membayangkan Munich kalah, mengingat materi pemain bintang dan kerap menang dengan skor besar. Namun itulah yang terjadi di pekan ke-26 Bundesliga.
Munich dikalahkan tim tamu, Borussia Moenchengladbach, 0-2 di Allianz Arena, Minggu (22/3). Itu adalah kekalahan di kandang yang pertama bagi Munich, sekaligus kekalahan kedua sepanjang musim ini di Bundesliga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di babak kedua, Raffael mencetak gol lewat skema serangan balik yang dibangun Christoph Kramer. Kramer yang berhasil menusuk ke dalam kotak penalti Munich memberi assist kepada Raffael yang dilanjutkan dengan sepakan untuk menjaringkan bola melewati badan Neuer.
"Kami harus menganalis pertandingan (ini) dengan tujuan untuk kembali ke jalur kemenangan setelah jeda internasional," kata Pelatih Munich, Pep Guardiola usai laga.
Kekalahan dari Gladbach itu bukan hanya kekalahan pertama di kandang pada musim ini. Itu adalah kekalahan kandang pertama Munich sejak April 2014 silam. Kekalahan itu pun membuat Guardiola batal merayakan kemenangan partai Bundesliga yang ke-50.
Sebelumnya setelah bermain imbang dengan Schalke pada 4 Februari lalu, Munich menang enam pertandingan berturut-turut di Bundesliga.
Pada laga melawan Gladbach, Munich sebetulnya menguasai permainan hingga 80 persen pada 20 menit babak pertama. Namun, skuat Munich jadi panik ketika gol pertama Rafael tercipta.
"Kami memulai dengan baik dan menghentikan mereka melakukan serangan balik. Kami telah mencoba segalanya (untuk menyerang) tanpa Franck (Ribery) dan Arjen (Robben) ini menjadi lebih sulit," ujar Guardiola, "Gladbach melakukan (strategi) dengan baik."
Sejak berhasil mencuri gol lebih dulu, Gladbach menekan dengan keras dan menggangu ritme permainan Munich sejak awal. Duet pertahanan Gladbach, Martin Stranzl dan Alvaro Dominguez bermain cukup efektif untuk mencegah serangan Munich.
"Kami tetap tenang dan menunggu kesempatan kami. Awalnya Robben menyebabkan banyak masalah tetapi setelahnya (pertandingan) menjadi lebih nyaman bagi kami," kata Stranzl.
Walaupun kalah, Munich tak tergoyahkan di puncak klasmen sementara Bundesliga dengan torehan poin tetap 64. Sementara Wolfsburg yang bermain imbang 1-1 dengan Mainz 05 berada di peringkat kedua dengan torehan poin 54.
Sementara itu, Gladbach naik ke peringkat ketiga dengan 47 poin. Mereka menggeser Bayer Leverkusen yang punya 45 poin. (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK