Rencana Sepak Bola Inggris Keluar dari 'Zaman Kegelapan'

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 15:01 WIB
Kepala FA, Greg Dyke, menginginkan agar beban wasit dalam mengambil keputusan diringankan dengan menggunakan teknologi tayang ulang video.
FA ingin agar beban wasit dalam mengambil keputusan diringankan dengan menggunakan teknologi tayang ulang video. (Getty Images/Warren Little)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Sepak-bola Inggris (FA), Gregory 'Greg' Dyke, berencana akan mengeluarkan sepak bola dari zaman kegelapan melalui teknologi video. Ia menginginkan agar wasit terbantu dengan tayangan ulang ketika mereka menghadapi momen-momen ketika mereka sulit untuk mengambil keputusan, seperti saat terjadi gol, penalti, atau offside.

"Dalam 20 tahun ke depan kami akan berkata, 'Mengapa kami tidak menggunakan teknologi video?' Andaikan kami akan menggunakannya nanti, lantas mengapa kami tidak gunakan saja sekarang?

"Kami (FA) 100 persen mendukung. Itu akan terjadi, hanya masalah waktu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pribadi akan memulainya secara bertahap. Saya akan memulai dari momen-momen penentu--gol, kartu merah, dan penalti. Mungkin offside. Belanda sudah memiliki sebuah sistem yang dapat langsung menentukan terjadinya offside. Ini cuma masalah waktu," tutur Dyke seperti dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (24/3) WIB.

Dyke sangat ingin mendorong uji coba teknologi dalam sepak bola Inggris setelah berbagai kejadian buruk terjadi pada wasit, atau kesalahan wasit dalam mengambil keputusan. Misalnya kisah kartu merah salah alamat di Liga Inggris pekan lalu akhirnya dikembalikan kepada pesepak bola terhukum sebenarnya.

Kala itu bek West Bromwich Albion, Gareth McAuley, diusir wasit Neil Swarbrick dalam laga melawan Manchester City, Sabtu (21/3). Tapi wasit  salah alamat.

Swarbrick seharusnya memberi kartu merah itu kepada Craig Dawson yang melanggar pemain ManCity, Wilfried Bony. Namun, Swarbrick bergeming dengan keputusannya saat itu.

"Kami harus mulai melakukannya untuk membantu para wasit. Di sebuah dunia dengan rata-rata 35 kamera memantau pertandingan, wasit tidak punya pekerjaan mudah.

"Musim ini kami sudah melihat statistik yang menunjukkan adanya peningkatan besar insiden pemain mengerumuni wasit," kata Dyke. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER