Bale Dibenci di Madrid, Dipuja di Wales

Jakarta, CNN Indonesia -- Gareth Bale boleh saja dibenci di Real Madrid, namun suara-suara kebencian itu menghilang sepenuhnya ketika ia berkostum tim nasional Wales. Semua mendukung Bale dan percaya pemain termahal dunia itu akan menjadi kunci sukses Wales di kualifikasi Piala Eropa.

Usai selalu dijadikan kambing hitam dalam kekalahan-kekalahan yang dialami Madrid, terakhir saat Madrid kalah 1-2 dari Barcelona, Bale punya kesempatan untuk sejenak melupakan rutinitasnya sebagai pemain klub ibu kota Madrid itu.

Kini, Bale tengah berada di pemusatan latihan tim nasional Wales bersama rekan-rekannya. Berbeda dengan situasi di Madrid dimana Bale mendapatkan perlakuan negatif, di Wales semua mendukung penuh Bale.

Para rekan setim Bale di Wales sendiri yakin bahwa suara-suara negatif yang ada di sekitar Bale selama ia membela Madrid tidak akan berpengaruh pada performa Bale.

"Saya rasa Bale sudah terbiasa menghadapi situasi seperti itu. Dia tidak akan peduli dan terpengaruh oleh banyaknya kritik yang mengalir padanya di sana," ujar bek kiri Wales Neil Taylor seperti dikutip dari The Guardian.

"Begitulah yang terjadi jika seorang pemain ada di Madrid. Ia selalu ada di dalam tekanan harus bermain baik dan mencetak gol di setiap pertandingan. Dan Bale sadar akan hal itu," katanya menambahkan.

Wales akan menghadapi Israel di Tel Aviv pada Sabtu (28/3). Saat ini, Wales ada di posisi kedua grup B dengan nilai delapan, tertinggal satu angka dari Israel yang menjadi pemuncak grup. Namun Israel masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Karena itulah, kemenangan akan sangat penting bagi Wales dalam perjuangan mereka merebut tiket putaran final. Terlebih, di grup B terdapat dua tim kuat lainnya yaitu Belgia dan Bosnia-Herzegovina.

"Saya ragu Israel memiliki kepercayaan diri untuk datang menghadapi Bale saat ini (saat kondisi Bale dianggap terpuruk). Bale adalah pemain kelas dunia dan ia akan menunjukkan hal itu," tutur Joe Allen.

Wales memang sangat berharap bisa lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 mengingat mereka memiliki beberapa nama tenar saat ini seperti Bale, Allen, dan Aaron Ramsey.

Bale sendiri sempat jadi pahlawan bagi Wales dengan borongan dua golnya saat mereka mengalahkan Andorra dengan skor 2-1 pada September lalu.

"Bale itu adalah tipe pemain yang paham bahwa dirinya bisa mengubah jalannya sebuah pertandingan. Laga lawan Andorra adalah contohnya," ujar Taylor.

"Bale tidak kehilangan kepercayaan dirinya saat ini. Ia sukses mencetak gol dengan tendangan ke pojok atas gawang di sesi latihan," kata striker Wales, Sam Vokes menimpali. (ptr/ptr)