Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang asal Meksiko, Javier 'Chicharito' Hernandez, mengaku frustrasi berada di Real Madrid. Bahkan pemain pinjaman dari Manchester United itu mengaku sering menangis karena gagal mendapatkan kesempatan bermain.
Sejak dipinjamkan MU awal musim ini, Chicharito baru tampil di 20 pertandingan Madrid di semua kompetisi, dengan hampir seluruhnya masuk sebagai pemain cadangan.
Kondisi itu membuat Chicharito frustrasi. Penyerang 26 tahun itu mengaku kerja kerasnya di skuat Madrid tidak dibayar dengan kepercayaan pelatih Carlo Ancelotti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, saya menangis. Yang saya rasakan dalam dua tahun ini hanyalah frustrasi. Saya frustrasi karena meski menjadi bagian dari tim, memberi kontribusi, berlatih dengan keras, peluang saya sangat minim di pertandingan," ujar Chicharito kepada
Fox Sports.
Ancelotti lebih mempercayai pemain muda Los Blancos, Jese Rodriguez, ketimbang Chicharito sebagai pelapis Karim Benzema. Musim ini Chicharito sudah menciptakan empat gol dan satu assist untuk Madrid.
"Saya tidak bisa memberi kontribusi, meski sudah bekerja keras. Saya terbuang dari bagian penting tim. Itu yang saya rasakan, sangat frustrasi," tegas Chicharito.
Chicharito sepertinya harus mencari klub baru usai masa pinjamannya di Madrid berakhir. Pasalnya, eks penyerang C.D. Guadalajara itu juga tidak masuk rencana permainan pelatih MU, Louis van Gaal.
Chicharito sempat dianggap akan menjadi pemain masa depan MU ketika diboyong Sir Alex Ferguson pada 2010. Namun, penyerang yang sudah menciptakan 37 gol untuk MU itu hanya menjadi pemain pelapis di Old Trafford.
(har/har)