Kisah Spartak Moskow dan Suporter Berumur 102 Tahun

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 12:47 WIB
Spartak Moskow dikenal dengan suporter yang sering berbuat ulah dan berlaku rasis namun cerita manis juga bisa hadir di tengah-tengah mereka.
Spartak Moskow dan para suporternya menunjukkan solidaritas mereka dengan menggalang bantuan untuk Otto Fischer. (Getty Images/Dima Korotayev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepak bola bukan hanya sekedar adu kuat antara kedua kesebelasan yang ada di lapangan. Sepak bola juga menawarkan cerita-cerita mengharukan di luar lapangan dan kali ini cerita mengharukan itu ada di antara klub kuat Rusia, Spartak Moskow dan suporter mereka yang berusia 102 tahun, Otto Fischer.

Spartak adalah salah satu klub dengan suporter yang sering menimbulkan ulah dan aksi rasis. Namun bahkan dalam kelompok seperti itupun, cerita manis dan humanis bisa tercipta.

Fischer adalah salah satu suporter paling terkenal di kerumunan suporter Spartak Moskow. Sosok Fischer adalah gambaran impian bagaimana loyalitas seorang penggemar terhadap klub pujaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya melihat dari segi usia, 102 tahun, melainkan juga dari segi jarak. Fischer tinggal 1500 km jauhnya dari markas Spartak dan ia tetap antusias untuk menyaksikan laga kandang Spartak secara langsung.

Kebaikan dan kegigihan itulah yang membuat banyak orang kagum terhadap Fischer dan menjadikan dirinya teladan.

Dan begitu Fischer tertimpa kemalangan, maka bukan hanya 1-2 tangan saja yang terulur membantunya. Seluruh komponen Spartak terlihat sigap memberikan apa yang mereka bisa.

Fischer kehilangan uang senilai 165 juta rupiah yang merupakan dana pensiun miliknya. Uang itu hilang setelah ia tertipu oleh orang asing yang masuk ke rumahnya dengan mengaku sebagai seorang pekerja sosial.

Begitu kisah sedih Fischer ini didengar banyak orang, maka aksi penggalangan dana pun langsung dilakukan.

Baik suporter, pihak klub, maupun pemain pun bersatu untuk melakukan aksi penggalangan dana bagi Fischer. Dalam sekejap, uang sebesar 104 juta rupiah pun langsung terkumpul. Jumlah itu sendiri, menurut Russia Today, belum termasuk pemberian langsung para pemain, dan 50 persen hasil penjualan tiket dari partai kandang melawan Kuban Krasnodar.



"Saya sangat bahagia dengan bantuan yang diberikan kepada saya. Saya tundukkan kepala saya pada siapapun yang membantu saya di situasi sulit saat ini," ujar Fischer saat tampil di acara televisi.

Pasca kejadian ini, Fischer pun makin menegaskan loyalitasnya pada klub pujaannya tersebut.

"Jika saya memiliki kesempatan untuk menonton pertandingan Spartak lagi, maka saya tidak ragu untuk datang lagi dengan penuh kebanggaan," ujar Fischer.

"Bukankah lebih baik melihat sesuatu secara langsung meski hanya sekali, dibandingkan mendengar hal itu sebanyak seratus kali?" kata Fischer berfilosofi. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER