BOPI: Persebaya dan Arema Tidak Lolos Verifikasi ISL

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 15:11 WIB
BOPI menyatakan bahwa Persebaya dan Arema Indonesia tidak lolos verifikasi untuk menjadi peserta Liga Super Indonesia 2015.
BOPI memberikan rekomendasi kepada 16 klub untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman, menyatakan bahwa Persebaya dan Arema Indonesia tidak lolos verifikasi untuk mengikuti Liga Super Indonesia (ISL) 2015.

Sementara itu, lima klub lainnya, yaitu Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya, lolos secara bersyarat yaitu diberikan waktu selama setengah putaran kompetisi untuk melengkapi persyaratan. Jika tetap tidak bisa melengkapi, maka mereka tidak bisa mengikuti putaran kedua

Hingga pada Jumat (27/3) ketujuh klub tersebut masih dinyatakan dalam kategori C dan D, yaitu yang belum memenuhi persyaratan. Namun, beberapa klub berusaha untuk melengkapi dokumen hingga batas waktu yang ditentukan BOPI, yaitu hingga Selasa (31/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencoret dua klub dan meloloskan lima klub secara bersyarat, BOPI sendiri memberikan rekomendasi berlangsungnya Liga Super Indonesia.

Menurut juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, keputusan untuk meloloskan lima klub secara bersyarat sendiri bukan merupakan sikap kompromi.

"Tambahan lima bulan bukan karena kompromi, tapi lebih karena mereka telah berusha untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka. Tapi kalau sampai putaran pertama mereka tidak bisa menyelesaikan, maka izin bisa dicabut."

"ISL sendiri telah berlangsung tujuh tahun. Sebelumnya, kami memang melakukan verifikasi namun sering melakukan kompromi. Saat ini kami lebih ketat karena tidak ingin penurunan prestasi terus berlangsung," kata Gatot.

Pada pekan lalu, ketua tim verifikasi liga ISL 2015, Imam Suroso, sempat menjelaskan lebih rinci mengenai aspek-aspek apa saja yang dijadikan penilaian.

"Kami tinjau dari legalitas atau manajemen, keuangan, dan atlet serta pengurus profesional. Legalitas dan manajemen meliputi akte pendirian, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), dan susunan pemegang saham dan manajemen.

"Tinjauan keuangan meliputi Laporan keuangan terakhir, laporan pembayaran pajak, kontrak dengan stadion, garansi bank atau asuransi untuk pemain. Sementara tinjauan atlet dan pengurus meliputi kontrak atlet, pelatih dan tenaga kerja lainnya (lokal-asing), data klub atlet usia muda, fasilitas usia muda, dan kegiatan sosial," ucap Imam.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER