Jakarta, CNN Indonesia -- Bus tim dari Liga Turki, Fenerbahce diserang oleh sekelompok geng bersenjata lengkap sesaat setelah klub tersebut meninggalkan stadion selepas pertandingan, Minggu (5/4).
Dilansir Todays Zaman, pengemudi bus tersebut harus dilarikan ke rumah sakit dalam insiden kekerasan yang berhubungan dengan hooligan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan menurut pihak klub, setelah supir tertembak dalam insiden tersebut, bus itu bisa saja mengalami kecelakaan jika saja para penumpangnya tidak segera menginjak rem.
Untuk sementara ini, meski belum dapat dipastikan siapa yang bertanggungjawab atas insiden ini, Todays Zaman dan situs 101 Great Goals memberitakan rival klub Fenerbahce, Trabzonspor berada di balik penyerangan tersebut.
Apalagi kedua klub ini memang memiliki rivalitas dengan sejarah panjang, yang pastinya juga tak lepas dari bentrokan fisik antar para suporter.
Fenerbahce sendiri baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Caykur Rizespor di Super Liga Turki dengan skor 5-1, sebelum serangan ini terjadi.
"Pengemudi bus menjadi target, para psikopat ingin membunuh seluruh tim yang berjumlah 40 anggota!" tulis pihak klub melalui akun twitter resmi Fenerbahce.
Namun dalam insiden tersebut, sejumlah pemain kunci Fenerbahce seperti Dirk Kuyt, Egemen Korkmaz, Bruno Alves, dan Diego Ribas tidak berada dalam bus tersebut lantaran tidak dibawa dalam rombongan lantaran cedera.
Pihak klub juga mengatakan sopir bus itu saat ini berada dalam kondisi koma.
(ptr/ptr)