Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan secara mengejutkan tersingkir di babak awal All England dan kemudian peringkatnya pun terus melorot hingga urutan kedelapan. Gelar Malaysia Terbuka Super Series Premier menjadi jawaban dari Ahsan/Hendra bahwa mereka masih bisa diandalkan.
Bagi Ahsan/Hendra, ini adalah gelar perdana mereka di tahun 2015 setelah sebelumnya mereka harus menelan kekecewaan karena kalah di tangan Zhang Nan/Fu Haifeng di babak kedua All England.
Bukan hanya itu saja, gelar Malaysia Terbuka ini juga menjadi gelar perdana Super Series/Super Series Premier untuk Indonesia tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil ini jelas menjadi motivasi bagi kami untuk menampilkan performa yang lebih bagus di kejuaraan selanjutnya," kata Hendra seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
Kemenangan di Malaysia ini juga jelas bakal mengangkat posisi Ahsan/Hendra dari peringkat kedelapan saat pengumuman peringkat BWF diumumkan pada Kamis mendatang.
Pada tahun lalu, Ahsan/Hendra kalah di babak kedua Malaysia Terbuka sehingga poin mereka dipastikan akan bertambah banyak usai kemenangan di babak final kali ini.
"Kami ingin kembali menjadi nomor satu dunia," tutur Ahsan menegaskan ambisinya.
Jalannya laga final antara Ahsan/Hendra lawan unggulan pertama Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong sendiri berlangsung sengit dan menegangkan.
Setelah saling mengalahkan di dua game awal, 14-21, 21-15, pertandingan pun mencapai klimaksnya di game ketiga.
Pada game ini, Ahsan/Hendra berada di atas angin dan terus memimpin perolehan angka setelah interval. Juara dunia 2013 ini sendiri sepertinya akan dengan mudah memenangkan pertandingan manakala mereka mendapat empat match point pada angka 20-16.
Namun sayangnya, Ahsan/Hendra justru kehilangan fokus dan pertandingan malah berlanjut ke deuce. Beruntung, Ahsan/Hendra sukses mengatasi tekanan dan menang 23-21 pada akhir pertandingan.
"Kami agak terburu-buru saat unggul 20-16 namun akhirnya kami sukses bertahan setelah mengembalikan fokus dan lebih siap saat
deuce," ujar Hendra.
(ptr/ptr)