Madrid, CNN Indonesia -- Para pemain Granada memilih untuk tidak memberikan pernyataan usai dikalahkan Real Madrid 1-9 di Santiago Bernabeu pada lanjutan La Liga, Minggu (5/4). Hanya pelatih Abel Resino yang memberi komentar usai pertandingan.
Granada tidak bisa berbuat banyak ketika dijamu Madrid.
Opta mencatat, ini adalah kekalahan terbesar dalam sejarah Granada sepanjang keikutsertaan klub berjuluk Nazaries itu di pentas La Liga.
Resino mengatakan, ini bukan hanya kekalahan terburuk bagi Granada, namun juga yang terburuk sepanjang karier pelatih 55 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mengharapkan bencana seperti ini. Ini kekalahan terburuk klub, atau setidaknya terburuk bagi saya. Kami harus berpikir hanya kalah tiga poin, bukan sembilan gol," ujar Resino seperti dilansir
AS.
Mantan Atletico Madrid itu mengaku para pemain Granada merasa terpukul usai kekalahan memalukan dari Los Blancos. Itu sebabnya, Diego Mainz dan kawan-kawan enggan berbicara ke media usai pertandingan.
"Mereka sedang tidak ingin berbicara. Mereka terluka. Kami tidak mampu menjalankan pertandingan dengan bagus," ucap Resino.
"Kami tahu telah menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Setiap kami kehilangan bola, mereka terlihat mudah mencetak gol lewat serangan balik. Kami tidak mampu bersaing," sambungnya.
Kekalahan dari Madrid membuat Granada semakin terpuruk di peringkat 19 klasemen sementara La Liga dengan 23 poin. Namun, Resino tetap meminta fans Granada tenang. Resino optimistis Granada akan keluar dari zona degradasi.
"Kami akan menghapus hasil buruk ini. Besok adalah hari baru, dan ini hanyalah tiga poin. Kami tidak bisa hanya duduk di sini hingga akhir musim. Yang saya bisa katakan adalah, kami akan berusaha hingga akhir," ucap Resino.
Kekalahan Granada 1-9 dari Madrid diwarnai dengan
lima gol yang diciptakan Cristiano Ronaldo. Granada selanjutnya akan menjamu Celta Vigo di Stadion Los Carmenes, Rabu (8/5).
(har/har)