Krisis Mercedes, Hamilton dan Rosberg Berselisih Pendapat
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 16:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mercedes boleh saja tersenyum melihat klasemen Formula Satu sejauh ini dimana mereka kokoh di puncak klasemen konstruktor dan dua pebalap mereka Lewis Hamilton dan Nico Rosberg ada di posisi tiga besar.
Namun begitu mereka melihat perkembangan yang terjadi konferensi pers pasca GP Tiongkok di Shanghai, rasanya mereka pantas khawatir tentang kesolidan tim mereka ke depannya.
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Rosberg yang finis di posisi kedua menyalahkan Hamilton yang disebutnya memacu mobil terlalu lambat saat memimpin perlombaan.
"Ritme kecepatan yang kamu (Hamilton) pacu di perlombaan tadi lebih lambat dari yang sebetulnya dibutuhkan. Hal itu berarti Seb (Sebastian Vettel) memiliki kesempatan untuk makin mendekat kepada saya karena saya kehilangan banyak waktu," ujar Rosberg seperti dikutip dari Mirror.
Diserang oleh pernyataan seperti itu, Hamilton pun membela diri. Menurutnya, apa yang dilakukannya di perlombaan itu murni tidak memiliki maksud apapun selain mengamankan posisi terdepan yang tengah digenggamnya.
"Saya tidak mengontrol dan memengaruhi dirinya. Saya hanya berusaha mengontrol laju mobil saya sendiri," kata Hamilton.
"Saya tahu bahwa Ferrari memiliki ritme yang bagus dalam trek yang panjang karena itu saya berusaha mengontrol diri saya, bukan bermaksud untuk membuat Rosberg menjadi lebih pelan," tutur juara Formula Satu 2014 ini melanjutkan.
Rosberg pun menyebut Hamilton sebagai sosok yang egois. "Senang mendengar hal ini darimu. Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri," ucap Rosberg tidak mau kalah.
Hamilton pun lalu kembali menyindir Rosberg. "Saya sama sekali tidak melakukan hal yang masuk dalam kategori pelanggaran. Jika dia memang ingin menyusul saya, maka hal itu bukanlah masalaH namun dia tidak melakukan hal itu," tutur Hamilton membalas.
Sebelum perlombaan ini, Rosberg memang sudah beberapa kali melancarkan protes terhadap timnya. Ia ingin mobilnya lebih cepat dan bahkan dalam perlombaan ia berkata lewat radio komunikasi pada timnya bahwa Hamilton memacu mobil terlalu lambat dan memintanya untuk lebih cepat. (ptr/ptr)
Namun begitu mereka melihat perkembangan yang terjadi konferensi pers pasca GP Tiongkok di Shanghai, rasanya mereka pantas khawatir tentang kesolidan tim mereka ke depannya.
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Rosberg yang finis di posisi kedua menyalahkan Hamilton yang disebutnya memacu mobil terlalu lambat saat memimpin perlombaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diserang oleh pernyataan seperti itu, Hamilton pun membela diri. Menurutnya, apa yang dilakukannya di perlombaan itu murni tidak memiliki maksud apapun selain mengamankan posisi terdepan yang tengah digenggamnya.
"Saya tahu bahwa Ferrari memiliki ritme yang bagus dalam trek yang panjang karena itu saya berusaha mengontrol diri saya, bukan bermaksud untuk membuat Rosberg menjadi lebih pelan," tutur juara Formula Satu 2014 ini melanjutkan.
Rosberg pun menyebut Hamilton sebagai sosok yang egois. "Senang mendengar hal ini darimu. Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri," ucap Rosberg tidak mau kalah.
Hamilton pun lalu kembali menyindir Rosberg. "Saya sama sekali tidak melakukan hal yang masuk dalam kategori pelanggaran. Jika dia memang ingin menyusul saya, maka hal itu bukanlah masalaH namun dia tidak melakukan hal itu," tutur Hamilton membalas.
Sebelum perlombaan ini, Rosberg memang sudah beberapa kali melancarkan protes terhadap timnya. Ia ingin mobilnya lebih cepat dan bahkan dalam perlombaan ia berkata lewat radio komunikasi pada timnya bahwa Hamilton memacu mobil terlalu lambat dan memintanya untuk lebih cepat. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK