Aguero, Silva, dan Toure Terancam Kehilangan Bonus

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 11:41 WIB
Aturan Financial Fair Play membuat bintang-bintang Manchester City terancam kehilangan uang jika mereka tidak mendapatkan jatah ke Liga Champions.
Bintang-bintang Manchester City terancam kehilangan bonus jika City tidak mendapatkan satu tiket ke Liga Champions.(Reuters/Jason Cairnduff)
Manchester, CNN Indonesia -- Kekalahan 2-4 Manchester City dari tetangga satu kotanya, Manchester United, bukan hanya membawa rasa malu bagi para pemain namun juga mereka kini terancam kehilangan uang.

Para bintang Man City seperti Sergio Aguero, Joe Hart, David Silva, dan Yaya Toure akan kehilangan uang bonus masing-masing senilai £500 ribu (kurang lebih Rp 9,46 miliar) jika City gagal lolos ke Liga Champions.

Pasalnya, Man City sendiri sedang berusaha untuk tidak melanggar aturan keadilan finansial (Financial Fair Play) yang diterapkan oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menyaratkan kerugian klub tidak boleh melewati batas tertentu. Sementara itu salah satu pengeluaran terbesar klub adalah untuk membayar pemain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu, juara bertahan Liga Premier Inggris itu dinyatakan melanggar aturan FFP. Klub yang dimiliki Sheik Mansour itu pun kemudian didenda £50 juta dan anggaran belanja pemain mereka musim ini dibatasi hanya senilai £49 juta.

Untuk memenuhi aturan tersebut, kini kontrak para pemain City disusun berdasarkan insentif, yaitu mereka baru akan mendapatkan bonus jika klub mencapai raihan tertentu, yaitu lolos ke zona Liga Champions atau juara Liga Inggris.  

Dikritik Kompany

Sebelum derby, kapten City, Vincent Kompany, sempat mengkritik peraturan yang digulirkan oleh Michel Platini tersebut. Menurutnya, peraturan tersebut hanya akan membuat posisi klub-klub papan atas di Eropa tidak tergoyahkan dan mencegah adanya kekuatan-kekuatan baru.

"Sebenarnya siapa yang dilindungi FFP?" kata Kompany pada Sunday Mirror. "Menurut saya, peraturan ini hanya akan melindungi beberapa klub yang memang sedang diproyeksikan untuk sukses."

"Hanya karena satu klub termasuk dalam kemapanan, tak seharusnya mereka mendapatkan garansi kesuksesan untuk selamanya," kata Kompany. "Saya melihat peraturan tersebut hanya akan melindungi para klub mapan untuk melindungi diri mereka sendiri."

"Ketika pertama kalinya saya datang ke Inggris tujuh tahun lalu, klub-klub yang berada di peringkat empat besar adalah klub yang sama seperti saat ini. Belum berubah. Pemilik klub kami telah berinvestasi banyak untuk membangun klub yang sukses. Lalu, hal tersebut menarik perhatian para penggemar dan menciptakan pemasukan baru."

"Apakah hal tersebut buruk?"   

Di klasemen sementara, City kini berada empat angka di belakang United dan bisa saja hanya terpaut satu angka dari Liverpool yang baru akan bertanding Senin (13/4) malam melawan Newcastle United.

Menurut harian The Independent, pemilik Man City sendiri tampaknya akan mempertahankan Manuel Pellegrini yang santer disukan akan dilepas karena performa buruk yang ditampilkan City musim ini.

Kontrak Pellegrini akan berakhir paa akhir musim 2015/2016 -- secara kebetulan, sama dengan akhir kontrak Pep Guardiola di Bayern Munich.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER