Hina Polisi, Penjaga Gawang Dipecat Klub

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 20:17 WIB
Pemain sepak bola dituntut untuk selalu bisa bersikap profesional, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kisah Mohd. Anis Faron bisa jadi pelajaran berharga.
Ilustrasi- Penjaga gawang di Malaysia harus menerima akibat dari perbuatan tak etis yang dilakukannya. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain dituntut untuk tampil disiplin di atas lapangan, pemain sepakbola juga harus menjaga sikap mereka di luar lapangan. Pengalaman pahit penjaga gawang bernama Mohd Anis Faron mungkin bisa terjadi pada siapa saja.

Faron yang bermain untuk klub juara Malaysia, Johor Darul Ta'zim, diberitakan oleh media lokal, menghadapi tuntutan hukum setelah memaki polisi, setelah timnya mengalami kekalahan.

Insiden itu membuat penjaga gawang berusia 33 tahun itu dihadapkan pada meja hijau, dan menghadapi tuntutan lima tahun penjara atau denda jika terbukti bersalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasib buruk Faron tidak berhenti sampai di situ. Alih-alih mendapatkan perlindungan atau pembelaan, Faron justru harus menerima keputusan klub yang akhirnya memecatnya.

"Tidak ada gunanya bagi kami memiliki pemain yang tidak mampu menunjukkan disiplin sebagai seorang pemian profesional," ujar Presiden klub, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang dikutip dari media lokal Malaysia. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER