Brasil, Tuan Rumah Olimpiade Suku Pribumi Pertama

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 14:32 WIB
Jelang olimpiade musim panas tahun depan, tahun ini Brasil akan menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga suku pribumi internasional yang pertama.
Ilustrasi suku Pribumi di Brasil. (Reuters/Ueslei Marcelino)
Rio de Jainero, CNN Indonesia -- Brasil menggelar kejuaraan olahraga permainan dunia--bisa diidentikkan dengan olimpiade--bagi suku pribumi untuk pertama kalinya.

Kejuaraan sebagai langkah pemanasan menuju olimpiade Rio tahun depan. Kejuaraan Dunia Suku Pribumi itu akan digelar di Palmas pada 18-27 September nanti.

"Ini akan menjadi sebauh momen yang penting bagi Brasil," kata Menteri Olahraga Brasil George Hilton seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/4). "Ini adalah sebuah masa pertukaran pengetahuan dan ini sebuah masa yang bagus untuk mempromosikan orang pribumi melalui permainan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilton mengatakan sekitar 48 etnik yang akan terdiri atas empat ribu atlet dari 22 negara di dunia. Brasil sendiri merupakan rumah dari sekitar 900 ribu suku pribumi dari 305 negara berbeda dan 274 bahasa.

Di Brasil sendiri kejuaraan untuk suku pribumi sudah digelar sejak 1996 lalu secara lokal. Dan kini kejuaraan yang biasanya digelar secara lokal itu akan digelar secara internasional.

Selain itu, Jumat (24/4) besok, Brasil akan melakukan persentasi di PBB untuk menjelaskan tentang kejuaran suku pribumi tersebut. Hal itu agar ada delegasi olahraga dalam forum permanen PBB untuk persoalan suku pribumi.

Beberapa cabang olahraga unik khas suku pribumi yang akan ditampilkan di kejuaraan pada September nanti di antaranya adalah rokra--olahraga permainan dengan menggunakan stik dan kelapa, dan xikunahity--sebuah olahraga seperti sepak bola namun menggunakan kepala untuk membawa bola.

Hilton mengatakan motto dari kejuaraan pada September nanti di Brasil adalah,"Kami semua Pribumi."

Hilton mengatakan Peru, Meksiko, Filipina, dan Amerika Serikat menjadi negara-negara yang ikut dalam bidding tuan rumah kejuaraan dunia bagi suku pribumi selanjutnya yang akan berlangsung pada 2019 nanti.

"Sekarang kita memiliki deklarasi PBB untuk hak orang-orang pribumi. Kegiatan ini akan menjadi pertukaran budaya di antara suku-suku," kata Hilton."Ini bukan hanya tentang permainan tetapi juga menunjukkan kebudayaan mereka lewat makanan, lewat seni, dan mereka membawa penerjemah mereka sendiri sehingga antarsuku bisa berkomunikasi satu sama lain." (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER