Manchester, CNN Indonesia -- Paul Scholes mengatakan bahwa jika ia masih memiliki hak suara atas pemilihan pemain terbaik di Liga Primer Inggris musim ini, maka ia akan memilih gelandang serang Chelsea, Eden Hazard.
"Hazard adalah yang pemain serang terbaik. Ia memang tidak terlalu unggul jauh dari pemain seperti Harry Kane, juga tidak memiliki "faktor-wow" seperti dua pemain hebat di Barcelona dan Real Madrid, tapi Hazard selalu bisa membuat perbedaan dalam laga-laga besar, seperti melawan Manchester United kemarin," tutur Scholes dalam kolomnya di harian The Independent
Scholes berpendapat bahwa jika saja Hazard bisa mempertahankan performa baiknya selama tiga tahun ke depan, maka pemain Belgia itu bisa diperbincangkan sama seperti pemain hebat lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berada pada level yang berbeda dari pemain lain di dunia sepak bola. Namun, saya kira Hazard bisa dibandingkan dengan pemain seperti Luis Suarez dan Neymar."
"Tak memalukan dibandingkan dengan kelompok pemain seperti itu," tegas Scholes.
Satu hal yang menjadi kelemahan Hazard, menurut Scholes, adalah ia tak cukup bengis untuk mencetak gol. Scholes juga meragukan bahwa ia memiliki rasa lapar yang sama untuk membobol gawang lawan seperti yang ditunjukkan Messi, Ronaldo, dan Suarez.
"Pemain-pemain itu memiliki rasa lapar yang menakutkan. Mereka tak pernah bisa dihentikan. Sementara itu di mata saya Hazard terlihat memiliki jiwa yang lembut, seseorang yang bahagia bisa melewati beberapa lawan hanya untuk memberikan umpan matang kepada rekan setim," kata Scholes.
Meski demikan, Scholes tetap mengakui keandalan Hazard terutama ketika menghadapi lawan-lawan kuat Chelsea.
"Hazard adalah pemain yang hebat, dan tidak pernah menghilang dalam laga-laga besar. Ketika Jose Mourinho bisa mengunci permainan lawan, ia kemudian akan berpaling pada Hazard untuk menciptakan assist atau gol yang bisa memenangkan pertandingan."
Scholes kemudian berkata bahwa cara-cara seperti itu memang tidak enak untuk dilihat, yaitu bertahan dan mematikan permainan lawan. Mantan gelandang Man United juga mengakui bahwa Chelsea tidak membuat klub-klub Liga Inggris tercengang dengan permainan mereka.
"Tapi tak harus selalu bermain cantik untuk memenangkan gelar juara," kata Scholes. "Pada musim 2012/2013 ketika United memenangkan liga dengan keunggulan 11 angka, saya tak pernah merasa bahwa kami bermain brilian."
"Kami tetap tim terbaik, namun gelar-gelar juara di musim lainnya terasa lebih mengesankan."
(vws)