Ego Pemain, Tantangan Terbesar Luis Enrique

Jakarta, CNN Indonesia -- Membawa Barcelona ke semi final Liga Champions dan final Piala Raja, memimpin puncak klasemen, dan juga menciptakan lini serang yang setara dengan era Pep Guardiola, Luis Enrique bisa dikatakan memulai kariernya bersama Barcelona dengan raport positif.

Namun sejauh ini pelatih asal Spanyol tersebut tak lepas dari berbagai kritikan.

Mulai dari 'krisis' yang dianggap melingkupi Barcelona di awal tahun, hubungannya yang diisukan retak dengan Lionel Messi, hingga Neymar yang tampak marah saat ditarik keluar, hidup Enrique di Barcelona tidak pernah lepas dari kabar miring.

Padahal, jika dilihat dari 50 pertandingan awalnya bersama Barcelona, catatan Enrique ternyata lebih baik dibandingkan dengan dua pelatih legendaris raksasa Katalonia tersebut, Helenio Herrera dan Guardiola.

Dari 50 pertandingan pertama awal, Enrique mampu meraih 42 kemenangan, tiga kali imbang, dan lima kali kalah. Catatan tersebut lebih baik dibandingkan dengan Herrera (40 menang, 5 seri, 5 kalah), Guardiola (37 menang, 8 seri, 5 kalah), ataupun Johan Cruyff (31 menang, 13 seri, 6 kalah).

Apalagi Blaugrana pun kini berada pada jalur yang tepat untuk meraih trigelar.

"Saat ini kami berada di posisi yang kami inginkan, tetapi kami harus terus bekerja," ujar Enrique seperti dilansir Sky Sports. "Kami ingin menjadi salah satu dari dua tim terbaik di Eropa (melaju ke final Liga Champions)."

Lantas mengapa Enrique masih belum benar-benar mendapatkan tempat di hati para pendukung El Barca?

Melawan Ego Pemain

Secara kualitas, Barcelona boleh dibilang memiliki materi pemain yang lebih dari cukup untuk bersaing merebut tiket menuju final Liga Champions.

Namun permasalahan yang harus dihadapi oleh Enrique adalah meredam ego para pemain bintang.

Trisula penyerang Barcelona: Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez dianggap sebagai berkat dan juga sekaligus masalah bagi era kepemimpinan Enrique saat ini.

Hal ini terlihat saat kursi Enrique sempat goyah saat hubungannya dengan Messi 'retak' karena membangkucadangkan bintang asal Argentina tersebut di awal tahun ini.

Barcelona juga dianggap berada dalam 'krisis', setelah Neymar juga dikabarkan memiliki masalah dengan Enrique.

Meski sejauh ini Enrique berhasil menunjukkan ia mampu menjinakkan ego para pemain, tetap ada sebuah pertanyaan tetang kemampuannya mempertahankan hal tersebut hingga berbuah gelar trable pada musim ini.

Pada musim lalu Gerardo 'Tata' Martino telah gagal melakukannya, dan jika Enrique tak mampu meredam ego pemain, catatan impresif yang sejauh ini ia ciptakan bersama Barcelona mungkin memudar tenggelam di balik ego para pemain bintang mereka.

Profil Singkat Barcelona di Liga Champions 2014/2015

Pelatih: Luis Enrique
Lima Pertandingan Terakhir di Liga Champions: Selalu menang
Pencetak Gol Terbanyak: Lionel Messi (8 gol), Luis Suarez (6 gol), Neymar (6 gol)

Materi Tim:
Penjaga Gawang: Marc-Andre ter Stegen, Claudio Bravo, Jordi Masip.
Pemain Bertahan: Martin Montoya, Gerard Pique, Javier Mascherano, Marc Bartra, Douglas, Jordi Alba, Adriano, Daniel Alves, Thomas Vermaelen, Diawandou Diagne.
Pemain Tengah: Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Rafinha, Sergi Roberto, Alen Halilovic, Sergi Samper.
Penyerang: Pedro Rodriguez, Luis Suarez, Lionel Messi, Neymar, Adama Traore, Sandro Ramirez, Munir El Haddadi. (vws/vws)