'Kami Bakal Fokus Soal Walkover Tiongkok'

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Anton Subowo terpilih menjadi Presiden Badminton Asia Confederation (BAC).

Anton terpilih dalam proses pemilihan yang digelar bersamaan dengan Kejuaraan Asia di Wuhan. Bagaimana pandangan Anton usai terpilih? Berikut wawancara Anton dengan CNN Indonesia beberapa saat setelah dirinya terpilih :

Apa yang melatarbelakangi keputusan Anda untuk ikut maju dalam pemilihan Presiden BAC?

Saya melihat bulu tangkis di Asia masih memiliki banyak ruang dan potensi untuk pengembangan yang bisa membuat bulu tangkis bisa makin diminati oleh masyarakat, bukan hanya di negara maju melainkan juga negara berkembang.

Namun bulu tangkis di Asia sendiri sudah merupakan salah satu kekuatan dunia. Bagian mana lagi yang sebetulnya masih bisa dikembangkan?

Di Asia ada 42 negara di bawah BAC. Kalau dihitung hanya sebagian kecil yang masuk dalam kategori kuat, seperti Cina, Indonesia, Malaysia, Korea, Jepang, Thailand, dan India. Bagaimana dengan sisa negara Asia lainnya?

Apa kendala yang ada dalam misi pemerataan bulu tangkis di Asia?

Kendala yang ada saat ini Asia perlu suatu sistem dimana negara-negara kuat bisa memberikan peran lebih dalam pengembangan negara-negara lain yang membutuhkan. Misal, pebulu tangkis Tajikistan nantinya bisa dibina di Tiongkok atau Korea.

Dalam misi pengembangan, seorang atlet butuh sparring partner yang bagus dan dengan itu kendala tersebut bisa diatasi.

Anda baru masuk kepengurusan PBSI pada periode ini namun kemudian langsung terpilih sebagai Presiden BAC. Apakah ada komentar dari tokoh-tokoh bulu tangkis Indonesia dan rekan pengurus lainnya?

Sejauh ini belum ada komentar yang saya dengar karena saya baru saja terpilih.

Salah satu kendala bulu tangkis saat ini adalah seringnya pemain Tiongkok walkover saat mereka bertemu satu sama lain. Bagaimana Anda melihat hal itu?

Itu merupakan strategi Tiongkok dalam menghadapi sebuah turnamen dan negara manapun kalau mempunyai kesempatan yang sama, kemungkinan akan melakukan hal yang sama dengan Tiongkok. Saat ini Tiongkok yang melakukan hal itu karena mereka yang tengah mendominasi.

Namun kami akan memikirkan formula agar hal itu tidak lagi terjadi. Misal jika WO di final, poin yang mereka dapat hanya sebagai semifinalis, dan beberapa cara lainnya.

Yang patut diingat, tindakan WO dengan sengaja seperti ini juga pastinya merugikan penonton yang sangat mengharapkan bisa menyaksikan pertandingan level internasional.

Dengan terpilih menjadi Presiden BAC, apakah otomatis posisi Sekjen PBSI yang dijabat sebelumnya akan dilepas?

Tidak. Saya tetap menjadi Sekjen PBSI. (ptr/ptr)