Lokaren, CNN Indonesia -- Dunia sepakbola Belgia harus kehilangan salah satu pesepakbola mereka, setelah mantan pemain tim nasional U-21 mereka, Gregory Mertens meninggal, Kamis (30/4).
Pemain berusia 24 tahun tersebut sempat mengalami koma akibat serangan jantung saat melakoni pertandingan tim junior, awal pekan ini.
"Kita harus mengucapkan perpisahan yang terlalu dini bagi Gregory Mertens," demikian pernyataan pihak klub Mertens, Lokaren. "Tim medis telah melakukan segala yang mereka mampu untuk menyelamatkan Gregory, tetapi ternyata tak mampu dan Gregory meninggal dunia sekitar pukul 14.30 GMT."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mertens yang bergabung dengan Lokaren pada musim panas lalu, tumbang di lapangan setelah pertandingan berjalan 15 menit saat menghadapi Racing Genk. Pihak medis yang langsung menangani Mertens bahkan langsung mengatakan, butuh 'keajaiban' untuk menyelamatkan pemain muda tersebut.
Kematian Mertens sendiri membuat dunia sepakbola berduka di awal Mei ini. Banyak ucapan belasungkawa datang dari berbagai klub di Eropa, seperti Manchester City hingga Chelsea.
"Kejadian menyedihkan yang mengejutkan," komentar mantan penyerang Inggris, Gary Lineker, melalui akun twitternya.
Kejadian serupa pernah terjadi pada Maret 2012 lalu. Mantan pemain U-21 Inggris, Fabrice Muamba juga terkena serangan jantung saat sedang berlaga.
Jantung Muamba sempat terhenti selama satu jam. Namun ia berhasil selamat dan tetap hidup hingga kini.
Setelah insiden tersebut, Muamba pun memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Ia memperlihatkan bagaimana risiko yang mengintai pemain muda sepertinya kala itu.
(vri/vri)