Las Vegas, CNN Indonesia -- Di tengah sorotan adanya kemungkinan kecurangan, ataupun keberpihakan juri, kemenangan Mayweather ternyata mendapat apresiasi beberapa ahli tinju di media olahraga.
Pertemuan Floyd Mayweather Jr. melawan Manny Pacquiao yang telah dinanti selama lebih dari lima tahun memunculkan harapan sebuah tarung yang penuh pukulan berbahaya. Banyak pula harapan pertarungan yang digelar di MGM Grand, Las Vegas itu berakhir dengan
knock out (KO).
Terlepas dari semua kontroversi terkait kemenangannya, Mayweather dinilai telah menunjukkan kualitasnya sebagai petinju terbaik dunia saat ini. Menurut Dan Rafael dari
ESPN, Mayweather jelas memiliki keahlian tinju yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Mayweather) tak pernah mengizinkan pukulan-pukulan kuat Pacquiao mengenainya," kata Rafael seperti dikutip dari
News.com. "Dia terus menghindar."
Sementara itu Michael Rosenthal dari
Ring Magazine menjelaskan mengapa Mayweather memang lebih baik dari Pacquiao. Menurut Rosenthal, Pacquiao dan banyak penonton tinju tidak memahami pola bertinju yang dipertontonkan Mayweather.
Rosenthal melanjutkan, Mayweather berhasil memperlihatkan bahwa bertinju tidak melulu mengandalkan kekuatan pukulan semata. Kecerdasan penerapan taktik terbukti juga efektif untuk memenangkan pertarungan di atas ring.
"Mayweather bertinju dengan cara bertahan, dan sebisa mungkin menekan segala risiko. Dan taktiknya itu terbukti efektif," kata Rosenthal. (Baca juga:
Pacquiao: Harusnya Saya Menang, Floyd Hanya Berlari-Lari)
Tak hanya berlari, Rosenthal menjelaskan bahwa Mayweather mempergunakan kesempatan saat begitu dekat dengan Pacquiao untuk melepaskan pukulan telak dengan sangat cepat.
Penegasan sempurnanya taktik yang diterapkan Mayweather juga dikatakan Dan Wetzel dari
Yahoo! Sports. Pertarungan Minggu siang kemarin merupakan ulangan gaya bertarung sang petinju terkaya itu selama dua dekade terakhir.
Menurutnya, setidaknya 46 petinju pernah bertarung dengan Mayweather di atas ring, beberapa di antaranya bahkan sudah dua kali bertemu. "Belum ada yang benar-benar memukulnya (Mayweather) dengan telak. Belum ada yang berhasil memojokkannya di sudut ring," ujar Wetzel.
"Manny Pacquiao tak beda dengan petinju lainnya. Mengejar, mengayunkan pukulan, namun akhirnya gagal." (Baca juga:
Analisa Lennox Lewis Soal Duel Mayweather-Pacquiao Tepat)
(vri)