Pembeda Itu Bernama Lionel Messi
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 07:09 WIB
Barcelona, CNN Indonesia -- Sebelum pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona melawan Bayern Munich di Camp Nou, Rabu (6/5), Josep Guardiola mengatakan tidak ada sistem permainan yang bisa menghentikan Lionel Messi.
Ucapan Guardiola menjadi kenyataan setelah Munich kalah 0-3 dari Barcelona. Messi menjadi bintang Barcelona, dengan mencetak dua gol dan satu assist.
Barcelona awalnya sempat terlihat kesulitan membongkar permainan disiplin Munich di lini tengah dan belakang. Selain menumpuk lima gelandang, Munich juga memiliki penguasaan bola lebih banyak.
Pertandingan sepertinya akan berakhir imbang tanpa gol. Namun, Messi mengubah segalanya pada menit ke-77. Sebuah kesalahan di sisi kiri pertahanan Munich, membuat Dani Alves berhasil merebut bola dan memberikannya ke Messi.
Dengan tenang Messi melepaskan tendangan ke pojok kiri bawah gawang Manuel Neuer dari kotak penalti. Kiper timnas Jerman itu terlihat berang dengan kesalahan timnya yang kehilangan bola di sisi kiri.
Opta mencatat, Messi adalah pemain pertama di Liga Champions musim ini yang mampu mencetak gol ke gawang Munich lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Magis Messi tidak berhenti di situ. Tiga menit kemudian penyerang asal Argentina itu mencetak gol cantik. Setelah mengecoh Jerome Boateng, Messi kemudian menaklukkan Neuer dengan tendangan cungkil kaki kanan.
Messi kembali menunjukkan kualitasnya dengan menciptakan assist gol ketiga Barcelona yang dicetak Neymar. Barcelona pun seakan menaruh satu kaki di babak final berkat keunggulan 3-0 di leg pertama. Semuanya berkat performa Messi.
"Ketika Messi sedang terinspirasi, dia tidak mungkin dihentikan, dan malam ini dia menunjukkan talentanya lagi," ucap bek Barcelona, Gerard Pique.
Messi saat ini sudah mencetak 77 gol di pentas Liga Champions, melewati rekor yang sebelumnya dipegang Cristiano Ronaldo dengan 76 gol. (har/har)
Barcelona awalnya sempat terlihat kesulitan membongkar permainan disiplin Munich di lini tengah dan belakang. Selain menumpuk lima gelandang, Munich juga memiliki penguasaan bola lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tenang Messi melepaskan tendangan ke pojok kiri bawah gawang Manuel Neuer dari kotak penalti. Kiper timnas Jerman itu terlihat berang dengan kesalahan timnya yang kehilangan bola di sisi kiri.
Magis Messi tidak berhenti di situ. Tiga menit kemudian penyerang asal Argentina itu mencetak gol cantik. Setelah mengecoh Jerome Boateng, Messi kemudian menaklukkan Neuer dengan tendangan cungkil kaki kanan.
Messi kembali menunjukkan kualitasnya dengan menciptakan assist gol ketiga Barcelona yang dicetak Neymar. Barcelona pun seakan menaruh satu kaki di babak final berkat keunggulan 3-0 di leg pertama. Semuanya berkat performa Messi.
"Ketika Messi sedang terinspirasi, dia tidak mungkin dihentikan, dan malam ini dia menunjukkan talentanya lagi," ucap bek Barcelona, Gerard Pique.
Messi saat ini sudah mencetak 77 gol di pentas Liga Champions, melewati rekor yang sebelumnya dipegang Cristiano Ronaldo dengan 76 gol. (har/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK