Barcelona, CNN Indonesia -- Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, berkata bahwa ia melihat cerminan dirinya dalam sosok Manny Pacquiao, meski sang petinju Filipina kalah dalam "Fight of The Century" melawan Floyd Mayweather Jr. pada akhir pekan lalu.
Pembalap Mercedes tersebut menyaksikan pertarungan tinju itu di area pinggir ring dan secara mengejutkan berkata bahwa dirinya lebih mirip Pacquiao ketimbang sang pemenang.
"Ketika saya menyaksikan pertarungan tersebut, saya merasa Pacquiao akan menang. Ia yang terus menyerang," kata Hamilton kepada wartawan di GP Spanyol pada Kamis (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa saya lebih mirip dengannya. Ketika menyaksikan gaya bertarungnya, saya merasa ia adalah yang lebih sering menyerang. Ia di luar sana, ia lapar. Ia menginginkannya lebih dari apa pun."
"Namun, selain dari itu, saya sebenarnya tidak belajar apa pun dari orang-orang tersebut, kecuali mereka menggunakan celana yang lebih besar ketimbang saya," ujarnya sembari menyeringai.
Hamilton, yang telah memenangkan tiga dari empat balapan musim ini, akan menghadapi pertarungannya sendiri di Sirkuit Katalonia pekan ini. Ia bisa mengantarkan tekanan lebih lanjut kepada rekan setim dan juga rival di dunia balapan, Nico Rosberg.
Pembalap Inggris tersebut kini memiliki keunggulan 27 angka dari Rosberg. Musim ini Hamilton juga selalu memulai balapan dengan pole position dan juga mememangkan GP Barcelona dengan memulai balapan dari grid paling depan.
Sementara setiap tim sedang berharap bisa meningkatkan kinerja mereka setelah mendapatkan jeda yang cukup lama dan bisa melakukan
overhaul di pabrikan masing-masing, Hamilton percaya diri Mercedes bisa tetap di depan.
"Saya percaya diri bahwa tim telah melakukan yang mereka mampu dan bahwa mereka bisa tampil sebaik mungkin pekan ini dan juga melakukan peningkatan," katanya.
"Saya kira tim lain juga telah berkembang, namun saya percaya diri dengan kemampuan orang-orang kami. Kami tidak melakukan segudang perbaikan.... bukan filosofi tim kami untuk melakukan demikian banyak perubahan secara sekaligus."
"Kami lebih memilih perbaikan kualitas ketimbang kuantitas," kata Hamilton.
(vws)