Dnipro Berpeluang Ulangi Sejarah Shakhtar Donetsk 2009
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 08:37 WIB
Kiev, CNN Indonesia -- Setelah menaklukkan Napoli di partai semifinal Liga Europa, Dnipro Dnipropetrovsk mengulang sejarah kesuksesan Dynamo Kiev di pentas Eropa pada 1999 silam.
Dinipro lolos ke partai final Liga Europa musim ini setelah mengalahkan Napoli 1-0 pada leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olympic, Kiev, Jumat (15/5) dini hari WIB. Dnipro lolos dengan agregat 2-1 karena pada leg pertama tim tersebut bermain imbang 1-1 di kandang Napoli.
Di partai final, Dnypro akan menghadapi wakil Spanyol, Sevilla yang mengalahkan wakil Italia lainnya, Fiorentina. Partai final Liga Europa akan digelar di Stadion Narodowy, Warsawa, Polandia pada 27 Mei mendatang.
Keberhasilan menembus final Liga Europa membuat Dnipro berpeluang mengulang prestasi Shakhtar Donetsk pada 2009 silam. Kala itu--Liga Europa masih dikenal dengan nama Piala UEFA--Donetsk berhasil menjadi juara turnamen serupa setelah mengalahkan Werder Bremen 2-1 pada partai final yang berlangsung di Istanbul, Turki.
Pada tahun tersebut, final Liga Europa bisa saja menjadi pertarungan sesama klub Ukraina. Namun, Dynamo Kiev tersingkir di semifinal.
Di kancah Eropa baru ada dua klub yang berhasil meraih trofi antarklub yaitu Donetsk (Piala UEFA 2008/09) dan Dynamo Kiev (Piala Winner 1985/86).
Dnipro sendiri prestasi terbaiknya di kancah Eropa adalah dua kali mencapai partai perempatfinal Liga Champions yaitu 1984/85 dan 1989/90.
Pada partai semifinal leg kedua yang berlangsung di Stadion Olympic dini hari tadi, Dnipro unggul lebih dulu lewat menit ke-58 lewat bola hasil umpan silang yang disundul penyerang Yevhen Seleznyov.
Gol tunggal Seleznyov itu bertahan hingga peluit panjang menandakan pertandingan berakhir.
Selain Seleznyov, figur kunci Dnipro dini hari tadi adalah kiper Denys Boko. Boko setidaknya mementahkan empat peluang Higuain bagi tim Italia tersebut.
Itu merupakan langkah terbesar tim yang belum pernah memenangkan Liga Ukraina satu kali pun. Sementara itu bagi Napoli kekalahan itu yang menyakitkan klub ketika diasuh Rafael Benitez tersebut. Napoli sendiri berlaga di Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions.
"Saya kira lebih dari dua laga kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol yang kita butuhkan," ujar Martinez seperti dikutip Reuters, "Ini mengecewakan bahwa kita kalah setelah begitu banyak mengontrol dan menciptakan banyak kesempatan." (kid/kid)
Dinipro lolos ke partai final Liga Europa musim ini setelah mengalahkan Napoli 1-0 pada leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olympic, Kiev, Jumat (15/5) dini hari WIB. Dnipro lolos dengan agregat 2-1 karena pada leg pertama tim tersebut bermain imbang 1-1 di kandang Napoli.
Di partai final, Dnypro akan menghadapi wakil Spanyol, Sevilla yang mengalahkan wakil Italia lainnya, Fiorentina. Partai final Liga Europa akan digelar di Stadion Narodowy, Warsawa, Polandia pada 27 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun tersebut, final Liga Europa bisa saja menjadi pertarungan sesama klub Ukraina. Namun, Dynamo Kiev tersingkir di semifinal.
Dnipro sendiri prestasi terbaiknya di kancah Eropa adalah dua kali mencapai partai perempatfinal Liga Champions yaitu 1984/85 dan 1989/90.
Pada partai semifinal leg kedua yang berlangsung di Stadion Olympic dini hari tadi, Dnipro unggul lebih dulu lewat menit ke-58 lewat bola hasil umpan silang yang disundul penyerang Yevhen Seleznyov.
Gol tunggal Seleznyov itu bertahan hingga peluit panjang menandakan pertandingan berakhir.
Selain Seleznyov, figur kunci Dnipro dini hari tadi adalah kiper Denys Boko. Boko setidaknya mementahkan empat peluang Higuain bagi tim Italia tersebut.
Itu merupakan langkah terbesar tim yang belum pernah memenangkan Liga Ukraina satu kali pun. Sementara itu bagi Napoli kekalahan itu yang menyakitkan klub ketika diasuh Rafael Benitez tersebut. Napoli sendiri berlaga di Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions.
"Saya kira lebih dari dua laga kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol yang kita butuhkan," ujar Martinez seperti dikutip Reuters, "Ini mengecewakan bahwa kita kalah setelah begitu banyak mengontrol dan menciptakan banyak kesempatan." (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK