Depay, Pencetak Gol Terbanyak Eredivisie Baru di Liga Primer
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2015 21:44 WIB
Eindhoven, CNN Indonesia -- Penyerang PSV Eindhoven, Memphis Depay, telah dipastikan akan menjadi pemain Manchester United pada musim depan. Pemain berusia 21 tahun itu pun meninggalkan klub asalnya dengan catatan positif.
Pemain yang dihargai ManUnited sebesar 25 juta poundsterling itu, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Belanda (Eredivisie) musim ini. Ia berhasil 22 kali menyarangkan bola ke jala gawang tim lawan dari 30 laga yang ia lakoni bersama PSV.
Catatan tersebut membuat Depay menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie kedua yang merapat ke Old Trafford, setelah Ruud van Nistelrooy pada musim panas 2006.
Sebelum bergabung dengan United, Nistelrooy sempat dua kali berturut-turut menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie. Kiprahnya Nistelrooy itu akhirnya membuat manajer Setan Merah saat itu, Sir Alex Ferguson kepincut dan merekrutnya.
Lebih luas, Depay adalah pencetak gol terbanyak Eredivisie ke tujuh yang merumput ke Liga Inggris sejak 2000 silam. Selain Nistelrooy juga ada Mateja Kezman (PSV ke Chelsea tahun 2004) dan Dirk Kuyt (Feyenoord ke Liverpool tahun 2006).
Kemudian ada Afonso Alves (Heerenveen ke Middlesbrough tahun 2009), Luis Suarez (Ajax ke Liverpool tahun 2011), dan Wilfried Bony (Vitesse ke Swansea tahun 2013).
Akan tetapi tidak semua pemain itu menjalani musim yang bagus ketika merumput di Inggris. Kezman dan Alves misalnya, keduanya gagal bersinar setelah didatangkan dengan status sebagai pencetak gol terbanyak di Belanda.
Pada musim debutnya di Chelsea, Kezman hanya mencetak empat gol dari 25 pertandingan. Hal itu membuatnya langsung masuk dalam daftar penjualan Chelsea satu musim berikutnya.
Sedangkan penampilan Alves juga menurun drastis ketika ia merapat ke daratan Inggris. Alves hanya mampu mencetak enam gol dari 11 penampilannya bersama Middlesbrough.
Namun berbeda dengan Kezman, Alves masih mendapatkan kesempatan di musim keduanya. Lagi-lagi ia gagal menunjukkan kualitasnya karena hanya mencetak empat gol dari 31 pertandingan. Akhirnya membuat penyerang asal Brasil itu pun dilego pada akhir musim.
Adapun Nistelrooy, Suarez, dan Bony merupakan deretan penyerang yang tampil apik di Liga Primer, sambil tentunya mencetak banyak gol.
Selain itu Kuyt, meski tidak terlalu subur dibandingkan dengan para mesin gol Eredivisie lainnya di Liga Primer, masih menjadi favorit suporter Liverpool, berkat determinasi dan kegigihannya di atas lapangan.
Depay memang baru merumput di Liga Inggris musim depan. Ia harus memperjuangkan kapabilitasnya sebagai penyerang tajam di Belanda. Kini di usia yang masih muda, Depay memiliki banyak contoh dan panutan dari para pendahulunya, terutama dari seniornya di Timnas Belanda, Robin van Persie yang merumput di ManUtd selama tiga tahun terakhir.
Semua itu harus membuat Depay belajar menjadi lebih baik atau kariernya justru merosot tajam seperti Kezman dan Alves. (kid/kid)
Pemain yang dihargai ManUnited sebesar 25 juta poundsterling itu, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Belanda (Eredivisie) musim ini. Ia berhasil 22 kali menyarangkan bola ke jala gawang tim lawan dari 30 laga yang ia lakoni bersama PSV.
Catatan tersebut membuat Depay menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie kedua yang merapat ke Old Trafford, setelah Ruud van Nistelrooy pada musim panas 2006.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih luas, Depay adalah pencetak gol terbanyak Eredivisie ke tujuh yang merumput ke Liga Inggris sejak 2000 silam. Selain Nistelrooy juga ada Mateja Kezman (PSV ke Chelsea tahun 2004) dan Dirk Kuyt (Feyenoord ke Liverpool tahun 2006).
Akan tetapi tidak semua pemain itu menjalani musim yang bagus ketika merumput di Inggris. Kezman dan Alves misalnya, keduanya gagal bersinar setelah didatangkan dengan status sebagai pencetak gol terbanyak di Belanda.
Pada musim debutnya di Chelsea, Kezman hanya mencetak empat gol dari 25 pertandingan. Hal itu membuatnya langsung masuk dalam daftar penjualan Chelsea satu musim berikutnya.
Sedangkan penampilan Alves juga menurun drastis ketika ia merapat ke daratan Inggris. Alves hanya mampu mencetak enam gol dari 11 penampilannya bersama Middlesbrough.
Namun berbeda dengan Kezman, Alves masih mendapatkan kesempatan di musim keduanya. Lagi-lagi ia gagal menunjukkan kualitasnya karena hanya mencetak empat gol dari 31 pertandingan. Akhirnya membuat penyerang asal Brasil itu pun dilego pada akhir musim.
Adapun Nistelrooy, Suarez, dan Bony merupakan deretan penyerang yang tampil apik di Liga Primer, sambil tentunya mencetak banyak gol.
Selain itu Kuyt, meski tidak terlalu subur dibandingkan dengan para mesin gol Eredivisie lainnya di Liga Primer, masih menjadi favorit suporter Liverpool, berkat determinasi dan kegigihannya di atas lapangan.
Depay memang baru merumput di Liga Inggris musim depan. Ia harus memperjuangkan kapabilitasnya sebagai penyerang tajam di Belanda. Kini di usia yang masih muda, Depay memiliki banyak contoh dan panutan dari para pendahulunya, terutama dari seniornya di Timnas Belanda, Robin van Persie yang merumput di ManUtd selama tiga tahun terakhir.
Semua itu harus membuat Depay belajar menjadi lebih baik atau kariernya justru merosot tajam seperti Kezman dan Alves. (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK