Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia memiliki kesempatan menjadi tuan rumah ajang MotoGP untuk mewujudkan hal tersebut pada musim balapan 2017-2021 mendatang.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan langsung menyatakan ketertarikannya terkait kompetisi kelas dunia itu. Pasalnya, kesempatan untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut sangatlah terbatas.
"Kesempatan (untuk menjadi tuan rumah) hanya tinggal menyisakan dua space kosong," ujar Arief dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Rabu (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Arief menyatakan, olahraga merupakan turisme. Dan turisme itu, lanjut Arief, merupakan bisnis. Sehingga penting menurutnya untuk segera memutuskan kesediaan Indonesia ini.
Hari ini, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional juga sengaja dipilih untuk mengumumkan rencana itu. "Selain itu, hal ini juga menjadi kesempatan untuk menginspirasi anak muda agar lebih taat dalam berlalu-lintas."
Sebelumnya, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan pihaknya dan penyelengara MotoGP, Dorna SL, telah mendapatkan kesepahaman lisan tentang peluang menyelenggarakan grand prix MotoGP di Indonesia.
"Hari ini kita belum tanda tangan kontrak tapi kedua belah pihak sudah menyatakan ketertarikannya," ujar Arief dalam jumpa pers di Balairung Soesilo Sordarman, di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (20/5) petang WIB.
"Ini akan kita tuangkan dalam MoU dalam waktu tiga bulan mendatang," kata Arief melanjutkan.
Dalam kesempatan sama, CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan dapat menyelenggarakan ajang balap MotoGP tersebut.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan (oleh Indonesia) tapi dengan kerja keras semua pihak, maka tujuan ini akan tercapai," ujar Ezpelata.
(vri/vri)