Madrid, CNN Indonesia -- Sami Khedira menuduh Real Madrid sengaja menekan dan membuatnya dalam kondisi terpojok sehingga harus meninggalkan Santiago Bernabeu.
Menurut sang pemain gelandang itu, Los Blancos sengaja tak lagi memainkannya sejak pembicaraan terkait kontrak mereka mengalami kebuntuan. Ia tak lagi dizinkan merumput meski sudah pulih dari cedera.
"Benar saya mengalami sedikit cedera di lutut kanan, tapi itu bukan alasan sebenarnya saya tidak bermain untuk Real Madrid," katanya seperti dikutip dari
The Guardian. "Itu bukan cedera serius, saya masih bisa bermain."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pergantian tahun, Real Madrid tak lagi memainkan Khedira. Klub selalu memakai alasan Khedira masih belum pulih dari cedera hingga tak mungkin untuk merumput.
Pemain asal Jerman itu pun dipastikan akan meninggalkan Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer. Kepastian Khedira tak lagi bersama Real Madrid, konon disambut ketertarikan Chelsea, Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan Juventus.
Pemain berusia 28 tahun itu merasa tak lagi dibutuhkan oleh klub. Ia merasa diabaikan dan takkan pernah punya kesempatan untuk bermain lagi.
Semua sangat menyakitkan lantaran, menurut Khedira, ia dituduh tidak profesional. Ia menegaskan, selama ini selalu mengutamakan kepentingan klub ketimbang dirinya sendiri.
Meski tak pernah ada pernyataan langsung dari klub, Khedira mengaku merasakan dan melihat tanda-tanda dirinya takkan pernah bermain lagi dengan tim asuhan Carlo Ancelotti itu.
Pun dengan laga terakhir Real Madrid di La Liga Spanyol melawan Getafe. Khedira dipastikan takkan memperkuat Los Blancos yang berniat memuluskan jalan Cristiano Ronaldo meraih gelar El Pichichi ketiganya.
(vri)