Mourinho Sedih Lihat Generasi Emas Chelsea Menghilang

Jakarta, CNN Indonesia -- Didier Drogba, Ashley Cole, Frank Lampard, John Terry, dan Petr Cech adalah nama-nama yang jadi tulang punggung Chelsea dalam satu dekade terakhir. Jose Mourinho mengaku sedih melihat perlahan nama-nama tersebut menghilang.

Cole dan Lampard sudah pergi dari Stamford Bridge pada musim lalu dan di akhir musim ini Drogba dan kemungkinan besar Cech juga bakal pergi dari barisan skuat 'The Blues'.

Drogba sendiri sebelumnya sudah menyatakan bakal hijrah dan bermain untuk satu klub lainnya sebelum gantung sepatu sedangkan Cech ingin membuka lembaran baru karena saat ini mulai kesulitan mendapatkan tempat di Chelsea.

Dengan demikian, hanya Terry yang masih bertahan di Chelsea musim depan.

"Tentu saja menyedihkan melihat satu per satu pemain yang jadi bagian dari tim terbaik dan tim juara yang saya miliki menghilang satu per satu," tutur Mourinho kepada Sky Sports.

"Namun inilah yang pasti terjadi. Kami harus terus maju ke depan dan menciptakan susunan formasi tim juara yang baru," kata pelatih asal Portugal itu menambahkan.

Dalam periode kedua kedatangan Mourinho ke Chelsea musim lalu, mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid ini memang terlihat jelas tengah menyiapkan generasi baru bagi Chelsea.

Nama-nama seperti Eden Hazard, Oscar, Kurt Zouma Thibaut Courtois, dan Willian mulai mendapatkan banyak peran dalam tim Chelsea.

"Kami tidak boleh lengah hanya karena kami sudah menjadi juara musim ini. Pertarungan di musim depan bakal lebih sengit," tutur Mourinho.

"Ada banyak tim, 3-5 tim yang berpeluang untuk mengganggu kami dalam ambisi kami menjadi juara. Karena itu kami harus tampil lebih baik dibandingkan musim ini bila ingin mempertahankan gelar ini," katanya menambahkan.

Gelar musim ini sendiri merupakan gelar kelima dalam sejarah Chelsea namun titel keempat dalam satu dekade terakhir.

Dalam periode tersebut, Mourinho memberikan tiga gelar sedangkan satu gelar lainnya disumbangkan Carlo Ancelotti pada musim 2009/2010, dimana ketika itu Mouriho tengah melatih Inter Milan. (ptr/ptr)