Houston, CNN Indonesia --
Point guard Golden State Warriors Stephen Curry lolos dari ancaman cedera yang mengerikan setelah ia jatuh pada
game keempat final wilayah barat NBA melawan Houston Rockets, Senin (25/5) malam waktu setempat atau Selasa (26/5).
Pada
game itu sendiri Rockets akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 128-115.
Curry terjatuh pada kuarter kedua. Proses jatuhnya itu membuat hampir seisi orang di Toyota Center terkejut. Kepala dan lehernya lebih dulu menyentuh permukaan lapangan setelah melompat berupaya memblok Trevor Ariza yang memiliki peluang bagus mencetak poin dari bawah ring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariza batal melompat, sementara Curry sudah terlanjur meloncat dan menabrak bahu
forward Rockets yang memiliki tinggi badan lebih dari dua meter tersebut.
Curry pun melayang jatuh dan kepala, leher, serta bagian punggungnya mendarat lebih dulu di permukaan lapangan. Curry langsung terkapar di bawah ring dan wasit segera menghentikan waktu pertandingan.
Rekan-rekan Curry, ofisial, termasuk tim medis mencoba membantu Curry. Beberapa saat kemudian pria yang dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) NBA musim reguler itu pun berhasil bangkit dan berjalan seraya dituntun ke pinggir lapangan.
"Saya melihatnya seperti terbalik," kata Pelatih Warriors Steve Kerr seperti dikutip dari situs resmi
NBA, "Jelas sekali itu mengerikan."
Sementara Ariza mengatakan dirinya tak bermaksud untuk mencederai Curry.
"Saya hanya mencoba untuk melakukan kecohan dan ketika seseorang sudah melompat (memblok) saya mendapat keuntungan. Saya tak tahu dia (Curry) kemudian terbalik," ujar Ariza.
[Gambas:Youtube]Rockets sendiri mendapatkan keuntungan karena wasit menilai tindakan Curry sebagai pelanggaran dan memberi hadiah dua lemparan bebas bagi Rockets. Ariza sukses mengkonversi dua lemparan bebas ke dalam ring Warriors.
Sementara itu di sisi lapangan, setelah melalui rangkaian tes medis, Curry pun bisa kembali bermain pada kuarter ketiga.
Sayangnya, Rockets yang dimotori James Harden sedang mendapatkan momentum untuk membalas kekalahan mereka di tiga game awal kepada Curry dkk.
Pada game tersebut Curry mencetak 23 poin. Ia merupakan penyumbang terbanyak poin kedua bagi timnya di bawah guard Klay Thompson.
"Saya akan beristirahat dengan baik dan siap untuk selanjutnya," ujar Curry berbicara tentang apa yang ia rasakan saat jatuh, "tak ada yang buruk."
Sementara itu di tim lawan, Harden adalah pemain terbanyak yang mencetak poin dalam game keempat final wilayah Barat tersebut. Pria yang memelihara janggut itu mencetak 45 poin. Pelatih Rockets, Kevin McHale memuji Harden karena penampilan fenomenalnya tersebut.
"Hanya menjadi lebih agresif, melepaskan tembajan, memasukkannya ke dalam keranjang, tak membiarkan apapun dalam pertandingan untuk menguasai saya," ujar Harden seperti dikutip
ESPN.
(kid/kid)