Lima Transfer Terburuk Liga Primer 2014/2015

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 17:52 WIB
Banyak pemain papan atas yang dibeli klub-klub Liga Primer musim 2014/2015. Namun, tak semuanya berhasil memenuhi harapan meski sudah dibeli dengan biaya mahal.
Mario Balotelli hanya mampu menciptakan satu gol dari 15 penampilan di Liga Primer bersama Liverpool musim ini. (Reuters / Phil Noble)
Liverpool, CNN Indonesia -- Banyak pemain papan atas yang dibeli klub-klub Liga Primer Inggris musim 2014/2015. Namun, tidak semuanya berhasil tampil sesuai harapan meski sudah dibeli dengan biaya mahal.

Liga Primer musim ini terjadi rekor pembelian pemain ketika Manchester United membeli Angel di Maria dari Real Madrid dengan harga 59,7 juga poundsterling.

Namun, bukan Di Maria yang masuk pembelian terburuk di Liga Primer musim ini. Berikut ini adalah lima pembelian terburuk Liga Primer musim 2014/2015 seperti dikutip dari BT Sport:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Brown Ideye (West Bromwich Albion)

West Brom rela memecahkan rekor pembelian klub saat memboyong Ideye dari Dynamo Kiev dengan harga 10 juta poundsterling. Bergabung dengan skuat saat pra-musim hampir berakhir, penyerang asal Nigeria itu mengalami kesulitan.

Tony Pulis yang menggantikan manajer Alan Irvine saat tengah musim, sempat berusaha membuang Ideye ke klub Qatar, Al-Gharafa, ketika bursa transfer paruh musim. Namun, transfer gagal dilakukan di saat-saat terakhir.

Di bawah asuhan Pulis, Ideye hanya sering duduk di bangku cadangan. Total, mantan pemain Sochaux itu hanya tampil di 22 pertandingan dan mencetak empat gol.

2. Emmanuel Riviere (Newcastle United)
Emmanuel Riviere hanya mencetak satu gol dari 23 penampilan bersama Newcastle. (Reuters / Darren Staples)
Dibeli dari AS Monaco seharga 6 juta poundsterling, Riviere diharapkan bisa menjadi andalan lini depan Newcastle. Namun, meski sering menjadi andalan utama sepanjang musim, penyerang 25 tahun itu hanya menciptakan satu gol dari 23 penampilan.

Gol itu tercipta saat melawan Queens Park Rangers, 16 Mei 2015. Lucunya, Riviere mencetak gol itu dengan mendapat sedikit keberuntungan dan merayakannya seperti baru saja memenangi Piala Dunia dengan melakukan salto.

Riviere sebenarnya memiliki kecepatan yang luar biasa. Namun, penyelesaian akhir yang sangat buruk membuat mantan pemain Toulouse itu dianggap tidak pantas bermain di Liga Primer. Beruntung Newcastle tetap terhindar dari degradasi meski mengandalkan Riviere.

3. Radamel Falcao (Manchester United)
Penampilan buruk Radamel Falcao membuat MU tidak mempermanenkan kontraknya. (Reuters / Phil Noble)
MU harus membayar mahal untuk bisa meminjam Falcao dari AS Monaco. Pemain asal Kolombia itu membuat The Red Devils harus mengeluarkan 265 ribu poundsterling per pekan untuk membayar gajinya.

Dengan catatan 72 gol dari 87 penampilan bersama FC Porto dan 70 gol dari 90 pertandingan bersama Atletico Madrid, Falcao memang pantas mendapatkan gaji besar. Tapi, di Old Trafford, ketajaman Falcao menurun drastis.

Falcao hanya mencetak empat gol dari 27 penampilan. Dengan demikian setiap gol yang diciptakan penyerang 29 tahun itu bersama MU bernilai 3,95 juta poundsterling (setara Rp80 miliar) per gol. Itu yang membuat MU memutuskan untuk tidak mempermanenkan kontrak Falcao.

4. Eliaquim Mangala (Manchester City)
Eliaquim Mangala gagal mengimbangi permainan Vincent Kompany. (REUTERS/Andrew Yates)
Diharapkan bisa menjadi rekan duet Vincent Kompany di jantung pertahanan ManCity, Mangala justru mengalami kesulitan bersama The Citizens.

Meski punya badan tinggi dan kekar, Mangala justru sering kalah dalam duel satu lawan satu dan sering salah posisi. Bek asal Perancis itu juga sering terlihat takut melakukan duel.

ManCity membeli Mangala dari Porto dengan harga cukup fantastis, 31,8 juta poundsterling.

5. Mario Balotelli (Liverpool)
Mario Balotelli gagal memenuhi harapan Liverpool yang ditinggalkan Luis Suarez. (REUTERS/Phil Noble)
Kepergian Luis Suarez membuat Liverpool banyak berharap terhadap Balotelli. Tapi, apa yang terjadi? Super Mario hanya mampu mencetak satu gol dari 15 pertandingan Liga Primer.

Balotelli lebih mendapat sorotan karena tindakannya di luar lapangan, terutama melalui media sosial. Terakhir, penyerang asal Italia itu mengunggah foto dirinya sedang terikat rantai dan menghadap ke Stadion Wembley. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER