Benitez ke Madrid, CR7 Jadi 'Pemain Bertahan'?

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 15:03 WIB
Sebagai pelatih yang dikenal kaku dan memiliki taktik 'hati-hati', apakah Rafael Benitez akan cocok untuk menangani Real Madrid?
Rafael Benitez akan segera menyelesaikan urusan administrasi untuk menjadi pelatih Real Madrid. (Reuters/Ciro De Luca)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rafael Benitez hampir dipastikan akan menggantikan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid selanjutnya. Mantan pelatih Napoli, Chelsea, Inter Milan, dan Liverpool tersebut akan datang ke kota kelahirannya pada Senin (1/6) untuk menyelesaikan seluruh urusan administrasi untuk menjadi arsitek baru Los Galacticos.

Prihal penunjukkan Benitez ini, satu komentar menarik dilontarkan oleh mantan pemain Liverpool, Ryan Babel, pada Kamis (28/5) lalu. Ia menyindir pelatih berusia 55 tahun tersebut akan menjadikan bintang Madrid Cristiano Ronaldo sebagai "pemain belakang yang hebat".



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babel dan Benitez sendiri memang sempat memiiki hubungan tak harmonis. Didatangkan oleh Benitez ke Liverpool pada usia 21 tahun pada 2007 silam, kala itu Babel adalah salah seorang pemain sayap berbakat di Eropa. Namun, ia tak pernah mewujudkan potensinya di bawah Benitez.

Karier Babel di Liverpool pun hanya bertahan selama 91 pertandingan di Liga Primer Inggris, dengan sang penyerang asal Belanda tersebut mencetak 12 gol.

Tapi cuitan Babel itu bukan tanpa sebab. Benitez memang dikenal sebagai pelatih yang sangat "kaku", senang mengendalikan segala sesuatu, dan juga memiliki pendekatan taktik yang sangat berhati-hati.

Ketika melatih Liverpool, Benitez juga pernah menempatkan Dirk Kuyt pada sayap kanan justru bukan untuk menyerang, namun menahan pemain sayap kiri lawan.

Hal ini bisa jadi tak cocok dengan Real Madrid. Selain memiliki lini serang yang cepat dan jarang diminta bertahan oleh pelatih sebelumnya, Carlo Ancelotti, publik Santiago Bernabeu juga dikenal tak sabaran jika melihat timnya tak mampu membongkar lini pertahanan lawan.

Meski demikian, Benitez sendiri menolak jika ia memiliki pola pikir defensif sebagai pelatih.

"Mungkin di Spanyol mereka akan mengatakan hal tersebut, namun di Italia mereka menuduh saya terlalu bertahan," kata Benitez seperti dikutip dari ESPN.

"Namun hal ini tergantung isi skuatmu. Di Napoli kami memiliki banyak penyerang berkualitas sehingga kami memanfaatkan hal ini. Kuncinya adalah beradaptasi dengan skuat yang Anda miliki."

Baca Berita Selanjutnya: Sterling Mungkin Akan Direkrut Benitez ke Real Madrid (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER